APBN Fokus Lindungi Warga dan Dorong Pemulihan Ekonomi
SUAHASIL NAZARA Wakil Menteri Keuangan - Kita harap dengan efisiensi belanja maka kita bisa melakukan konsolidasi fiskal. Namun ini harus tetap melindungi perekonomian melalui belanja kesehatan dan tetap mendorong pemulihan ekonomi.
Suahasil menyebut pemerintah juga akan menjaga pertumbuhan ekonomi melalui penguatan koordinasi antara pengambil kebijakan fiskal dan moneter yang terwadahi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Koordinasi diperlukan di tengah kondisi perekonomian global yang diperkirakan akan mengalami resesi pada 2023. "Kita kurangi harga dengan mengurangi likuditas melalui peningkatan suku bunga acuan yang harus dicocokkan dengan kebijakan fiskal dan APBN yang kita normalisasi menuju defisit ke bawah 3 persen," kata Suahasil.
Sebelumnya Suahasil mengatakan ketahanan ekonomi Indonesia masih sangat kuat setelah mengalami berbagai krisis mulai dari pandemi Covid-19 hingga situasi geopolitik.
"Ketahanan ekonomi Indonesia ini saya rasa masih sangat kuat. Kuartal II-2022 kemarin kita tumbuh dengan 5,4 persen dan tahun 2022 ini kami yakin di atas 5 persen mungkin sekitar 5,2 persen," katanya.
Suahasil menyatakan salah satu ketahanan ekonomi Indonesia terlihat dari pertumbuhan yang masih di atas 5 persen pada kuartal I dan II pada saat sejumlah negara justru tertekan akibat perang Ukraina dan Russia serta pandemi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya