Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa yang Orang Pikirkan dan Rasakan Bukan Tanggung Jawab Kita! Ini Dia 4 Alasan Sering Overthinking Dan Cara Mengatasinya

Foto : Pixabay - Abbat1

Overthinking adalah pikiran yang berlebihan terhadap sesuatu. Tanpa disadari, banyak orang mengalami hal ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Overthinking. Pada umumnya, overthinking pasti pernah dialami oleh banyak orang, mau itu usia dewasa, atau generasi muda mencakup generasi Z dan Milenial. Faktanya, overthinking bisa menjadi kondisi atau proses pendewasaan seseorang.

Overthinking berasal dari bahasa inggris, "Over" memiliki arti berlebih dan "Thinking" yang berarti berpikir. Secara normatif bisa diartikan sebagai Overthinking adalah berpikir secara berlebihan. Overthinking biasanya terjadi ketika seseorang memikirkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, atau mengkhawatirkan sesuatu yang tidak atau atau belum ada. Biasanya, overthinking itu merupakan asumsi seseorang sebagai reaksi dari apa yang terjadi disekitarnya.

Menurut Bryant & Kazam dalam bukunya tentang kemampuan Self Leadership tahun 2012 mengatakan bahwa, salah satu indikator atau alat ukur tentang seberapa dewasa diri seseorang dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari, termasuk apa yang dipikirkan, dirasakan, dan pilihan sikap dari seseorang.

Setidaknya ada lima ciri-ciri orang yang sedang mengalami overthinking, yakni, kualitas tidur mulai terganggu, sulit menyelesaikan masalah yang ada, tidak bisa fokus, takut untuk mengambil keputusan. Apabila seseorang sedang mengalami ciri-ciri diatas yaitu masa dimana sedang overthinking, maka sebenarnya Ia sedang berapa di fase bertumbuh atau Growing Phase.

Pada fase bertumbuh, seseorang mulai memikirkan akan dampak apa yang akan terjadi dari hasil keputusan yang dibuat, hal ini merupakan proses belajar dewasa. Proses ini akan membuat seseorang memulai berpikir bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga orang lain. Orang-orang yang benar akan menjadi dewasa, pada akhirnya menerima, fokus pada penyelesaian, serta mau berkontribusi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizka Haerunnisa

Komentar

Komentar
()

Top