Apa itu "Hall-Effect Thruster"

Dalam sistem propulsi pesawat luar angkasa, pendorong efek Hall atau Hall-effect thruster (HET) dikategorikan sebagai jenis pendorong ion dimana propelan dipercepat oleh medan listrik.
Pendorong ion yang ditemukan oleh seorang fisikawan asal Amerika Serikat bernama Edwin Herbert Hall pada era '30-an saat ia meneliti bahwa partikel-partikel yang bermuatan listrik bisa menghasilkan daya dorong.
Pendorong efek Hall diklasifikasikan sebagai teknologi propulsi luar angkasa impuls spesifik sedang (1.600 detik) dan telah dimanfaatkan dari penelitian teoretis dan eksperimental sejak era '60-an.
Pendorong efek Hall beroperasi pada berbagai propelan yang paling umum seperti xenon dan kripton. Propelan lain yang sedang dikembangkan yaitu dengan menggunakan argon, bismut, yodium, magnesium dan seng.
Pendorong efek Hall bisa mempercepat pembuangan tenaga hingga kecepatan antara 10 dan 80 kilometer/detik (1.000-8.000 detik impuls spesifik), dengan sebagian besar model beroperasi antara 15 dan 30 kilometer/detik (1.500-3.000 detik impuls spesifik).
Daya dorong yang dihasilkan tergantung pada tingkat dayanya. Perangkat yang beroperasi pada 1,35 kW menghasilkan daya dorong sekitar 83 mN. Model pendorong dengan daya tertinggi dalam percobaan di laboratorium berhasil mencapai daya dorong hingga 5,4 N di laboratorium. Tingkat daya hingga 100 kW bisa dicapai dengan pendorong efek Hall yang menggunakan propelan xenon.
Pada 2009, pendorong efek Hall berhasil menghasilkan tingkat daya berkisar dari 1,35 hingga 10 kilowatt dan memiliki kecepatan pembuangan tenaga sejauh 10-50 kilometer per detik, dengan daya dorong 40-600 miliNewton dan efisiensi dalam kisaran 45-60 persen.
Aplikasi pendorong efek Hall digunakan untuk mengendalikan arah dan posisi satelit yang mengorbit dan digunakan sebagai mesin penggerak utama untuk wahana luar angkasa robotik ukuran sedang. I-1