Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) usai konferensi pers di Kuala Lumpur pada 20 November 2022.
Dalam sebuah pernyataan, Loke mengatakan, "Saya telah memberi tahu (Johari) bahwa jika ada pernyataan yang dikeluarkan oleh para pemimpin DAP yang menghina rakyat dan pemerintah Sarawak, saya atas nama DAP ingin meminta maaf secara terbuka."
GPS awalnya menjanjikan dukungan untuk PN, hanya untuk kemudian mengatakan bahwa itu akan memperhatikan keinginan raja untuk menjadi bagian dari pemerintah persatuan.
GPS telah berulang kali mengatakan tidak keberatan bekerja dengan koalisi atau partai mana pun dari semenanjung selama itu bukan PH atau DAP.
Ikatan antara GPS dan DAP telah penuh karena yang terakhir membatalkan beberapa proyek di Sarawak selama pemerintahan PH yang berumur pendek dari 2018 hingga 2020. Selain itu, GPS dan DAP telah berkampanye dengan sengit melawan masing-masing di negara bagian perkotaan dan kursi parlemen di Sarawak.
Tak lama kemudian, bintang-bintang tampaknya semakin mendukung PH karena GRS juga mengumumkan akan mematuhi keputusan raja untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya