Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) usai konferensi pers di Kuala Lumpur pada 20 November 2022.
"Raja ingin mengingatkan semua orang bahwa mereka yang menang tidak memenangkan segalanya dan mereka yang kalah tidak kehilangan segalanya," kata pernyataan itu.
Ini terjadi setelah pertemuan khusus di antara para penguasa tentang kebuntuan politik pada Kamis (24/11) pagi, dengan raja menyatakan bahwa dia ingin meminta pandangan dari para penguasa Melayu lainnya.
Skenario Parlemen Hung
Setelah Pemilihan Umum ke-15 (GE15) Sabtu lalu tidak menghasilkan koalisi yang dapat memimpin mayoritas sederhana di Majelis Rendah dengan 222 kursi, PH dan Perikatan Nasional (PN) berebut untuk mengumpulkan dukungan dari Barisan Nasional (BN), Gabungan Parti Sarawak (GPS ) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS).
PH memenangkan 81 kursi sementara PN menguasai 73 kursi, menempatkan keduanya pada posisi untuk membentuk pemerintahan berikutnya.Sebuah koalisi perlu didukung oleh setidaknya 112 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan berikutnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya