Antisipasi Bencana, Lima Stasiun Pendeteksi Tsunami Diefektifkan Usai Letusan Gunung Ruang
Seorang petugas melakukan pemantauan muka laut Gununng Ruang melalui sistem aplikasi PGN-InaTEWS di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa (30/4/2024).
Meskipun hasil pemantauan muka laut masih normal, namun ia menyatakan, semua pihak mulai dari pemerintah, otoritas penanggulangan bencana dan masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan mengacu pada standar operasional prosedur kedaruratan yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Hal demikian dikarenakan berdasarkan data sejarah BMKG letusan Gunung Ruang pernah menimbulkan dampak tsunami setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang warga Kepulauan Sitaro pada tahun 1871.
Menurut dia, tsunami yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia itu terjadi akibat adanya fenomenaflank collapseatau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan Gunung Ruang. Fenomena tersebut patut diwaspadai berpotensi terulang seiring aktivitas vulkanologi Gunung Ruang yang kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menetapkan status Gunung Ruang naik menjadi level IV (Awas) dari sebelumnya berada pada level III, Siaga.
Peningkatan status tersebut dilakukan setelah gunungstratovolcanoitu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus, Selasa pagi pukul 02.35 WITA.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya