Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Antrean Penumpang, ASDP Fungsikan Dermaga Darurat Guna Layani Pemudik Arus Balik

Foto : ANTARA/Sujud Mariono

Kondisi penumpang Kapal Feru milik PT ASDP Batulicin di pelabuhan Tanjung Serdang Kabupaten Kotabaru menuju Batulicin Tanah Bumbu Kalimantan Selatan pada Sabtu 13/4/2024 terpantau ramai lancar.

A   A   A   Pengaturan Font

Batulicin - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Persero Cabang Batuicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mengoperasikan dermaga darurat "plengsengan" di Tanjung Serdang Kabupaten Kotabaru untuk melayani pemudik arus balik pada Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Dermaga ini kami fungsikan dalam kondisi tertentu seperti ada peningkatan penumpang yang signifikan untuk mengurai antrian panjang," kata Manajer Usaha PT ASDP Persero Cabang Batulicin Zainal di Batulicin, Sabtu.

Sebenarnya, ucap dia, di Tanjung Serdang juga ada dermagamovable bridge(MB), namun untuk mengurai kemacetan atau antrean panjang penumpang, maka pihak manajemen juga mengoperasikan dermaga tersebut.

Menurut Zainal, saat ini terjadi peningkatan jumlah penumpang rata-rata mencapai 133 persen atau 700 penumpang orang per hari dibandingkan hari biasa yang hanya mencapai 300 orang/hari.

Jumlah penumpang kendaraan roda dua kini mencapai 1.363 unit, kendaraan roda empat 545 unit dan kendaraan roda enam atau sejenisnya kini mencapai 114 unit.

Peningkatan penumpang tersebut terjadi sejak Rabu (10/4) atau H lebaran Idul Fitri, dan di perkirakan peningkatan jumlah penumpang masih akan terjadi hingga H+7 lebaran atau Rabu (17/4).

Untuk melayani pemudik lebih prima, ASDP juga mengoperasikan delapan kapal diantaranya KMP Kerapu, KMP Teluk Cindrawasih, KMP Gutila, KMP Kerapu III, KMP Lemuru, KMP Truno Joyo, KMP Mahakam dan KMP Musi.

Zainal yang mewakili Kepala PT ASDP Cabang Batulicin Windra Sulistiawan terus menjelaskan, delapan unit kapal tersebut juga diberi batasan waktu tertentu guna mempercepat proses bongkar muat kapal agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

"Kapal saat sandar kami batasi waktu sekitar 20 hingga 25 menit, artinya kapal tersebut harus segera berlayar membawa penumpang dengan trip berlayar yang telah ditetapkan untuk melayani arus mudik dan balik lebaran 2024," terangnya.

Untuk memberikan rasa nyaman bagi calon penumpang, PT ASDP bersama pemerintah daerah dan instansi terkait telah menyiapkan posko lebaran di pelabuhan tersebut.

"Posko tersebut disediakan berbagai macam fasilitas bagi calon penumpang kapal atau pemudik salah satunya adalah pijat gratis. ASDP juga menyediakan tenda penumpang di dermaga untuk tempat berlindung dari sinar matahari bagi calon penumpang sebelum naik ke dalam kapal," tutupnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top