Angka Kelahiran di Jepang yang Terus Turun Sangat Mengkhawatirkan
PIDATO KEBIJAKAN I PM Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan pidato kebijakannya pada hari pertama sesi biasa di majelis rendah parlemen di Tokyo, Senin (23/1).
Pada 2020, Jepang memiliki tingkat kesuburan 1,34. Pada tahun yang sama, tim peneliti memproyeksikan di Lancet bahwa populasi Jepang akan menyusut hampir di atas 50 juta pada akhir abad ini.
Jepang adalah salah satu dari daftar negara-negara Asia Timur yang terus berkembang yang diperkirakan akan menghadapi hambatan demografis yang keras selama beberapa dekade mendatang.
Pekan lalu, pemerintah Tiongkok menerbitkan data demografis yang menunjukkan populasi negara itu telah menurun dibandingkan tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya dalam enam dekade. Berita itu mengejutkan banyak akademisi yang memproyeksikan Tiongkok tidak akan mengalami penurunan drastis seperti itu selama satu dekade lagi.
"Saya kira tidak ada satu negara pun yang tingkat kesuburannya serendah Tiongkok dan kemudian bangkit kembali ke tingkat penggantian," kata pakar demografi di University of California, Philip O'Keefe kepada New York Times.
Sementara India dilaporkan akan menjadi negara terpadat di dunia pada tahun 2023.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya