Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Angka dan Realita Kemiskinan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut BPS, garis kemiskinan per Maret 2018 adalah 401.220 rupiah per bulan. Seseorang tidak lagi dianggap miskin bila total pengeluarannya per bulan di atas angka tersebut. Jika diturunkan lebih sederhana lagi, seseorang dengan pengeluaran di atas 13.777 rupiah per hari, tidak masuk golongan orang miskin.

Untuk mempermudah pemahaman angka tersebut, mari bayangkan situasi demikian. Seseorang pemulung yang hanya tinggal di sebuah gubuk kecil nyatanya mampu berpenghasilan 20 ribu per hari. Sebanyak 15 ribu untuk makan 2 kali. Total pengeluaran per hari pemulung tersebut telah di atas 13.777, yang hanya untuk makan. Ini belum terhitung pengeluaran lain yang tentu butuh biaya yang tidak sedikit.

Sekarang, mari gunakan perspektif masing-masing. Apakah pemulung tersebut sudah layak dianggap sebagai orang mampu hanya karena pengeluarannya di atas 13.777 per hari? Faktanya, BPS telah mengeluarkan angka tersebut. Pemerintah pun sudah merasa cukup gembira.

Orang-orang seperti kasus tadi tidak lagi dianggap miskin. Tidak lagi butuh bantuan pemerintah untuk menopang hidupnya. Sebab, mereka sudah dianggap sejahtera. Sungguh, sebuah ironi yang jauh dari realitas.

Bappenas menilai, garis kemiskinan BPS tersebut ditetapkan berdasarkan rumus pendekatan kebutuhan kalori manusia yang dipengaruhi harga acuan di setiap daerah. Di sisi lain, Bank Dunia menetapkan standar internasional garis kemiskinan sebesar 1,9 per dollar AS hari, atau setara dengan 27.170 per hari (kurs 14.300).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top