Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Ekonomi - HCI Rendah, Indonesia Cuma Jadi Basis Investasi Perakitan

Anggaran "Human Capital" Perlu Ditingkatkan

Foto : Sumber: Sensus BPS 2010 – Litbang KJ/and - koran
A   A   A   Pengaturan Font

Rachma juga mengatakan banyak perusahaan multinasional memilih Singapura, Hong Kong, atau negara ASEAN lain sebagai basis manufaktur bernilai tambah lebih karena HCI yang lebih tinggi, walaupun dibebani oleh keterbatasan lahan dan biaya hidup yang tinggi. "Negara dengan HCI rendah hanya memperoleh basis investasi lokasi perakitan, demi mengurangi tarif impor komponen nilai lebih sebagai bahan baku mereka," kata dia.

Defisit Modal Manusia

Ekonom Indef, Ahmad Heri Firdaus, menambahkan kunci untuk meningkatkan daya saing adalah produktivitas, terutama tenaga kerja Indonesia. "Untuk meningkatkan produktivitas itu harus dimulai dari pendidikan yang tinggi," jelas dia.

Akan tetapi, saat ini sebanyak 60 persen tenaga kerja Indonesia lulusan SLTP ke bawah. Hal ini menyebabkan keterbatasan skill. Ironisnya, peran mereka akan tergusur apabila terjadi disrupsi teknologi. "Jadi, mau mobilisasi di dunia kerja susah. Meskipun mereka bisa bekerja di industri manufaktur atau padat karya tapi yang dikerjakan itu-itu saja, karena skill-nya terbatas," kata dia.

Sementara itu, Bank Dunia menilai Indonesia telah mengalami pelemahan investasi di bidang SDM selama beberapa dekade. Meskipun Indonesia sudah meraih kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir, namun masih ada defisit modal manusia akibat terakumulasinya kekurangan investasi selama beberapa dekade lalu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top