Ancaman Militer Jauh Berkurang
Menko Polhukam Mahfud MD
Mungkin benar ancaman militer sudah tidak ada, namun ancaman kejahatan tindak terorisme tidak ada habisnya. Maka, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus menumpas para teroris. Densus kembali menangkap terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Bekasi. "Ada tiga terduka teroris yang ditangkap di Bekasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Mereka berinisial AA (44) bekerja sebagai dosen. AA ditangkap Selasa (16/11) pagi, menjelang pukul 06.00 WIB. Dia dicokok di tempat tinggalnya, Jalan Raya Legok, Blok Masjid, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi. Terduga berikutnya berinisial AZ (50), yang berprofesi sebagai dosen juga. Dia ditangkap pukul 04.40 WIB di wilayah Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Bekasi.
Yang ketiga berinisial FAO ditangkap di Kelurahan Jati Melati, Kota Bekasi. Berdasarkan data yang dihimpun, tiga terduga teroris yang ditangkap Densus ada kepanjangan dari inisial mereka. AZ adalah Ahmad Zain An-Nazah. Lalu AA merujuk pada Anung Al Hamat. Sedangkan FAO adalah Farid Okbah.
Ini lanjutan operasi Densus 88 untuk mempersermpit ruang gerak para teroris. Sebelum ini Tim Densus 88 banyak menangkap terduga teroris dari kelompok JI yang berbasis di Lampung.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya