Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ancaman Kesehatan di Balik Microwave

A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa penelitian menunjukkan, sayuran kehilangan sebagian nilai gizinya saat dimasak dengan microwave. Salah satu studi yang diterbitkan pada 2019 oleh Beltsville Human Nutrition Research Center, Kementerian Pertanian AS menyebutkan, microwave menghilangkan 97 persen senyawa anti-oksidan flavonoid dalam brokoli yangbermanfaat sebagai anti-inflamasi bagi tubuh.

Studi tersebut merekomendasikan agar kandungan flavonoid tidak berkurang drastic, proses pemasakan brokoli sebaiknya tidak lebih dari satu menit. Sebaliknya, durasi tersebut bahkan dapat meningkatkan kandungan flavonoid dalam brokoli, yang berguna bagi penurunan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, cara merebus dengan microwave juga hanya akan menurunkan kandungan flavonoid dalam brokoli. "Di bawah kondisi memasak yang digunakan dalam penelitian ini, microwave tampaknya menjadi cara yang lebih baik untuk melestarikan flavonoid daripada mengukus," tulis Peneliti Utama di Beltsville Human Nutrition Research Center Xianli Wu seperti dilansir BBC.

Lalu bagaimana caranya microwave dapat meningkatkan kandungan flavonoid? Menurut Xianli Wu, belum ada mekanisme yang disepakati untuk menjelaskan mengapa gelombang mikro dapat meningkatkan kandungan flavonoid.

"Bisa jadi, gelombang mikro membuat flavonoid lebih mudah untuk diukur, mungkin dengan melunakkan jaringan tanaman, membuatnya lebih mudah untuk diekstraksi daripada meningkatkan jumlahnya," ujar Wu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top