Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Analis: Tiongkok Takut Memasok Jet Tempur ke Iran

Foto : Istimewa

Jet tempur Sukhoi Su-35S dari tim aerobatik Russkiye Vityazi (Ksatria Rusia) tampil pada pertunjukan udara MAKS 2021 di Zhukovsky, di luar Moskow, Rusia, 25 Juli 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Pertahanan Ashtiani, dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar pemerintah berbahasa Arab al-Vefagh, mengklaim bahwa semua embargo senjata yang dikenakan terhadap Iran akan segera berakhir, dan menyatakan keinginan untuk memperluas hubungan militer. Sanksi rudal balistik Uni Eropa dijadwalkan berakhir pada 18 Oktober berdasarkan resolusi PBB yang mendukung perjanjian nuklir tahun 2015. Namun, diplomat Eropa sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan sanksi tersebut.

Analis seperti Sasan Karimi berpendapat bahwa kekhawatiran AS dan Eropa mengenai rencana Iran untuk mengakuisisi jet tempur berteknologi tinggi mungkin telah mereda karena laporan baru-baru ini mengenai negosiasi di balik layar antara Teheran dan Washington. Meskipun waktu pasti pengiriman Su-35 masih belum pasti, beberapa pihak percaya bahwa hal ini lebih masuk akal jika hal ini terjadi setelah berakhirnya sanksi pada bulan Oktober.

Sifat penuaan pesawat militer Iran bukanlah rahasia lagi. Beberapa jet tempur Iran, seperti F-4 dan F-5, berusia lebih dari setengah abad, sedangkan F-14 yang lebih canggih diperoleh sebelum revolusi Islam tahun 1979.

Mengingat kebutuhan mendesak Iran untuk memodernisasi armada militernya, Tiongkok dan Rusia saat ini tetap menjadi satu-satunya pilihan pengadaan bagi Iran. Hal ini karena negara-negara penghasil pesawat tempur lainnya, seperti Amerika Serikat, Eropa, Swedia, dan Prancis, kemungkinan besar tidak akan memasok senjata apa pun. Selain itu, produksi jet tempur di Jepang dan Korea Selatan terkait erat dengan program bersama dengan Amerika Serikat.

Bahkan jika Rusia dan Tiongkok mempertimbangkan untuk memasok jet tempur baru ke Iran, kemungkinan besar jumlahnya akan dibatasi untuk menghindari ancaman besar terhadap saingan regional Teheran. Menurut sumber berbeda, Rusia sendiri memiliki sekitar 110 hingga 150 Sukhoi Su-35.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top