Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Demo Antipemerintah

Amerika Minta Keluarga Diplomat Keluar dari Venezuela

Foto : REUTERS/Ueslei Marcelino

Seorang pengunjuk rasa ditangkap aparat keamanan saat terjadi aksi protes menentang pemerintahan Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Kamis (27/7). Hingga kemarin situasi keamanan di Venezuela kian genting sehingga pemerintah Amerika Serikat menyerukan pemulangan keluarga staf diplomatik yang ditugaskan di negara Amerika Latin itu.

A   A   A   Pengaturan Font

CARACAS - Kondisi politik dan keamanan di Venezuela telah membuat Washington DC semakin cemas. Pada Kamis (27/7), pemerintah Amerika Serikat (AS) memerintahkan kepada seluruh keluarga pegawai Kedutaan Besar AS agar meninggalkan Venezuela karena kondisi politik di negara itu semakin kacau.

Venezuela pada 30 Juli nanti akan menggelar referendum dan momen ini diprediksi akan memperparah kondisi politik dan keamanan di Venezuela.

Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump, memperingatkan pihaknya bakal menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap pemerintah Venezuela jika Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, tetap melaksanakan referendum.

Pada bagian lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan kepada Presiden Maduro agar tidak melarang aksi protes damai dan kebebasan berekspresi. PBB mengharapkan ketegangan di Venezuela segera mereda menyusul akan digelarnya refendum.

"Keputusan masyarakat Venezuela untuk berpartisipasi atau tidak dalam referendum ini harus dihormati. Tidak boleh ada yang memaksa untuk mengikuti pemungutan suara ini, mereka pun yang berniat mengikuti referendum ini harus diberikan kebebasan memberikan hak suaranya," kata juru bicara PBB untuk bidang HAM, Liz Throssell, Jumat (28/7) waktu setempat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top