Aliansi- Junta Gencatan Senjata
Gencatan Senjata | Anggota kelompok bersenjata etnis TNLA berjaga di sebuah posko dekat Kota Kyaukme, Negara Bagian Shan utara, Myanmar, pada awal Juli lalu. Pada Minggu (14/7), aliansi kelompok bersenjata etnis minoritas Myanmar menyepakati gencatan senjata dengan junta selama 4 hari di negara bagian tersebut.
Foto: AFPYANGON - Aliansi kelompok bersenjata etnis minoritas Myanmar pada Minggu (14/7) mengatakan pihaknya telah menyetujui gencatan senjata selama empat hari dengan junta di Negara Bagian Shan utara menyusul bentrokan di mana para pejuangnya merebut wilayah dari militer di sepanjang jalan raya strategis menuju Tiongkok.
Wilayah itu telah diguncang oleh pertempuran sejak akhir bulan lalu, ketika Aliansi Tiga Persaudaraan kembali melancarkan serangan terhadap pasukan junta di sepanjang jalan menuju Provinsi Yunnan, Tiongkok.
Bentrokan tersebut menghancurkan gencatan senjata yang ditengahi Beijing pada Januari lalu yang berhasil menghentikan serangan oleh aliansi yang terdiri dari Tentara Arakan (AA), Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) tersebut.
"Kami menunjukkan kerjasama dengan Tiongkok dengan menyetujui gencatan senjata selama empat hari di Shan utara mulai pada 14-18 Juli," kata Mayor Jenderal Tar Bhone Kyaw dari TNLA. "Perjanjian gencatan senjata baru tersebut tidak mencakup wilayah tetangga Mandalay, tempat anggota aliansi dan penentang militer lainnya memerangi pasukan junta dalam beberapa pekan terakhir," imbuh dia.
Tiongkok adalah sekutu utama dan pemasok senjata bagi junta, namun para analis mengatakan Tiongkok juga mempertahankan hubungan dengan kelompok etnis bersenjata di Myanmar yang menguasai wilayah dekat perbatasannya.
Dalam pertempuran terbaru, TNLA mengklaim telah merebut dua kota di sepanjang jalan raya yang membentang dari kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay, hingga Provinsi Yunnan di Tiongkok.AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia