Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 03:22 WIB

Akhirnya, Israel-Hamas Capai Gencatan Senjata Gaza!

Warga Palestina merayakan pengumuman kesepakatan gencatan senjata .

Foto: Istimewa

DOHA - Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, pada Rabu (15/1) malam, mengumumkan bahwa kelompok Hamas dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata atas perang Gaza yang telah berlangsung selama 15 bulan. 

Dari The New York Times, kesepakatan yang dicapai dalam perundingan di Doha tersebut, mulai efektif berlaku pada Minggu (19/1) dan akan berlangsung selama 42 hari, mencakup pertukaran sandera yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Al Thani mengatakan, tahap pertama kesepakatan gencatan senjata akan membuat pasukan Israel mundur ke timur, menjauh dari daerah berpenduduk. "Sekitar 33 sandera akan dibebaskan selama 42 hari," katanya, namun tidak mengatakan berapa banyak tahanan Palestina yang akan dibebaskan.

Sekitar 100 sandera diperkirakan masih berada di Gaza, meskipun otoritas Israel meyakini sekitar 35 dari mereka telah tewas.

Namun, ia menambahkan bahwa kedua belah pihak masih berupaya menyelesaikan beberapa masalah logistik.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden,  mengatakan bahwa selain pembebasan sandera, warga Palestina akan dapat kembali ke rumah mereka dan akan memiliki akses terhadap lonjakan pasokan kemanusiaan.

"Terlalu banyak orang tak berdosa yang tewas; terlalu banyak komunitas yang hancur," katanya dalam pidato di Gedung Putih. "Dengan kesepakatan ini, rakyat Gaza akhirnya dapat pulih dan membangun kembali."

Hamas mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram, menyebutnya sebagai “pencapaian bagi rakyat kami” dan memuji “ketahanan legendaris” warga Gaza dalam menghadapi perang.

Dari The Guardian, aspek lain dari kesepakatan tersebut mencakup pemulangan warga Palestina, yang telah dipindahkan secara paksa oleh pasukan Israel, ke rumah mereka di seluruh Jalur Gaza. Kesepakatan tersebut juga akan memfasilitasi perjalanan orang-orang yang terluka akibat serangan Israel dan orang-orang sakit untuk menerima perawatan, serta penempatan pasukan Israel di seberang perbatasan Gaza.

Sementara itu, Mesir "bersiap untuk membawa bantuan sebanyak mungkin ke Jalur Gaza". 

"Koordinasi sedang dilakukan untuk membuka perbatasan Rafah Palestina untuk memungkinkan masuknya bantuan internasional ke Gaza," kata media pemerintah Mesir.

Kabinet keamanan Israel pada hari Kamis akan bertemu pada pukul 11 pagi waktu setempat (09.00 GMT) untuk menyetujui gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera, Times of Israel melaporkan. 

"Pemerintah Israel akan memberikan suara pada kesepakatan tersebut pada hari Kamis, dengan mayoritas menteri diharapkan menyetujui kesepakatan tersebut," ungkap seorang pejabat pemerintah. 

Sementara itu, presiden terpilih AS, Donald Trump, bergegas mengklaim penghargaan atas perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas dalam unggahan di Truth Social . Menggambarkan kesepakatan itu sebagai "luar biasa", Trump mengatakan hasil itu hanya dapat terjadi sebagai hasil dari kemenangan pemilihannya yang "bersejarah" "

"Karena itu memberi isyarat kepada seluruh Dunia bahwa Pemerintahan saya akan mencari Perdamaian dan menegosiasikan kesepakatan untuk memastikan keselamatan semua orang Amerika, dan Sekutu kita".

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.