Airlangga: Industri Otomotif Jadi Penopang Ekonomi

TANGERANG - Industri manufaktur masih menjadi salah satu sektor yang mampu tumbuh baik di tengah kondisi ketidakpastian global. Ke depan, industri manufaktur, terutama sektor otomotif menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh di atas lima persen. Salah satunya didukung industri manufaktur yang tumbuh 4,48 persen dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 18,5 persen. Sektor otomotif ditengarai berpengaruh kuat dalam mendorong pertumbuhan industri nasional.

"Sektor otomotif menjadi backbone (tulang punggung) industri nasional dan ekspor," ujarnya saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-30 2023 di ICE, BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8).

Pada kesempatan sama, Ketua Gaikindo Yohanes Nangoi menambahkan, pada 2022, penjualan kendaraan bermotor di tanah air tumbuh 18 persen, lebih baik ketimbang sebelum pandemi. Secara global, produksi otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11. Ekspor produk otomotif tahun lalu mencapai 470.000 unit ke 93 negara.

Optimisme juga disampaikan CEO PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI DSO) Supranoto di sela-sela pembukaan GIIAS 2023. Menurutnya, hingga Juli 2023, Daihatsu berhasil menguasi pangsa pasar otomotif nasional sebesar 20,4 persen dengan pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen atau di atas capaian nasional sebesar 6 persen. Kontribusi terbesar diberikan oleh Sigra dengan 30,5 persen, disusul Grandmax dengan 28 persen dan Terios sebesar 13 persen.
Halaman Selanjutnya....