Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Afrika Kekeringan Akibat Cuaca Ekstrem, 20 Juta Orang Terancam Kelaparan

Foto : AP/Tsvangirayi Mukwazhi

Seorang petani di distrik Mangwe, barat daya Zimbabwe, berdiri di tengah ladangnya di tengah kekeringan yang melanda Zimbabwe, Jumat, 22 Maret 2024. Kekeringan menyebabkan jutaan orang menghadapi kelaparan di Afrika bagian selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

El Nino, fenomena iklim alami yang menghangatkan sebagian Samudera Pasifik setiap dua hingga tujuh tahun, mempunyai dampak yang bervariasi terhadap cuaca dunia. Di Afrika bagian selatan, hal ini berarti curah hujan di bawah rata-rata, terkadang kekeringan, dan hal ini menjadi penyebab situasi saat ini.

Dampaknya lebih parah bagi penduduk di Mangwe, yang terkenal gersang. Orang-orang menanam sereal gandum sorgum dan millet mutiara, tanaman yang tahan kekeringan dan menawarkan peluang panen, namun mereka gagal bertahan dalam kondisi tahun ini.

Francesca Erdelmann, direktur Program Pangan Dunia (FAO) untuk Zimbabwe, mengatakan, panen tahun lalu buruk, musim ini bahkan lebih buruk lagi. "Ini bukan keadaan yang normal," katanya.

Beberapa bulan pertama dalam satu tahun biasanya merupakan "bulan-bulan paceklik" ketika rumah tangga kekurangan pasokan karena menunggu panen baru. Namun, harapan untuk pengisian kembali tahun ini kecil.

Joseph Nleya, pemimpin adat berusia 77 tahun di Mangwe, mengatakan tidak ingat cuaca sepanas, sekering, dan separah ini. "Bendungan tidak mempunyai air, dasar sungai kering dan lubang bor sedikit. Kami mengandalkan buah-buahan liar, tapi buah-buahan juga sudah mengering," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top