Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Ekonomi Global

Ada Kekhawatiran Resesi Ekonomi AS Lebih Cepat dari Perkiraan

Foto : ANTARA/Muhammad Ramda n

BI-Rate tetap di level 6,25 persen I Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga dari kiri) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga dari kanan), dan para Deputi Gubernur (dari kiri) Aida S. Budiman, Doni P. Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta memberikan pemaparan kepada media terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Selasa (21/8). BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap di level 6,25 persen, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility tetap 7 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan prediksi perlambatan ekonomi global ini sudah disampaikan dalam beberapa bulan yang lalu di tengah tingginya suku bunga acuan dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat ke angka 4 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dipatok moderat di APBN 2025 yang saya prediksi bisa lebih lambat. Tahun depan ada di angka 4,8-5,0 persen saya rasa. Awal tahun depan bisa menjadi pemacu ekonomi tahun 2025," kata Huda.

Namun, tantangan inflasi awal tahun yang relatif lebih tinggi biasanya menghambat daya beli. "Maka penting bagi pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat ketika awal tahun depan," tegasnya.

Direktur Celios, Bhima Yudisthira, mengatakan ada kekhawatiran resesi ekonomi AS terjadi lebih cepat dari perkiraan, dan ini sebenarnya perpindahan modal asing ke aset negara berkembang cuma temporer.

Begitu pelemahan ekonomi AS terasa, tentu investor kembali cari aset aman, dan keluar dari negara berkembang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top