Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Tiba-tiba Tiongkok Kirim Pesawat Militer ke Korea Selatan, Ternyata untuk Pulangkan Jasad 88 Tentaranya

Foto : ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji

Arsip - Pejabat Tiongkok memberi hormat pada sisa jasad tentara Tiongkok yang bertempur pada Perang Korea, saat upacara peti mati di Incheon, Korea Selatan, Senin (1/4/2019).

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Tiongkok mengirimkan satu unit pesawat militer ke Korea Selatan untuk membawa pulang 88 jasad tentara mereka yang tewas semasa Perang Korea pada 1950-1953.

Pesawat angkut militer jenis Y-20 milik Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) bertolak dari salah satu pangkalannya di wilayah Tiongkok utara pada Rabu (14/9).

Satu unit jet intai tempur J-20 akan mengawal Y-20 dalam membawa pulang 88 jasad martir itu, demikian pernyataan juru bicara Angkatan Udara PLA Kolonel Senior Shen Jinke kepada pers di Beijing, Kamis.

Jasad sudah dimasukkan dalam peti pada Kamis untuk selanjutnya dipulangkan ke Tiongkok pada Jumat (16/9) yang didahului oleh upacara seremonial di Bandara Internasional Incheon di sebelah barat ibu kota Korsel,Seoul.

Wakil Menteri Urusan Veteran Tiongkok Chang Zhengguo, para pejabat dari Kedutaan Tiongkok di Korsel, dan para pejabat Kementerian Pertahanan Korsel serta personel yang terlibat ekskavasi dan identifikasi jenazah bakal menghadiri upacara penyerahan jenazah tersebut.

Tiongkok dan Korsel telah melakukan serah terima 825 jenazah personel tentara Sukarelawan Rakyat Tiongkok (CPV) selama delapan tahun berturut-turut dari 2014 hingga 2021 sesuai prinsip-prinsip kemanusiaan dan semangat persahabatan kedua negara.

Perang Korea merupakan konflik Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi pada 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953.

Perang itu merupakan perang proksi antara Amerika Serikat bersama sekutu melawan Komunis Tiongkok yang bekerja sama dengan Uni Soviet.

Korban tewas di pihak Tiongkok mencapai sekitar 145.000 orang dalam kontak senjata di Semenanjung Korea itu, sedangkan di pihak Korsel (673.000), AS (50.000), dan Uni Soviet (315).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top