ABK yang Tenggelam di Laut Ujunggenteng Sukabumi Jasadnya Ditemukan di Banten
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di darat saat operasi SAR percarian korban kecelakaan laut yang menimpa seorang ABK KM Bahari Express 01 yang tenggelam di perairan Laut Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Aditya RohmanSukabumi - Jasad anak buah kapal (ABK) KM Bahari Expres 01 yang hilang tenggelam di perairan Laut Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat tengah melaut atau menangkap ikan ditemukan di sekitar pesisir laut Provinsi Banten, Kamis.
"Jasad korban yang diketahui bernama Agus Sopian (45) warga Kampung Tanjung, RT 003/001, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogongkaler, Kabupaten Garut ditemukan terdampar dan dalam kondisi terlentang di Pantai Rancecet, Kecamatan Cimangg, Kabupaten Pandeglang pada Kamis sekitar pukul 17:00 WIB," kata Komadan Pos Angkatan Laut (Danposal) Ujunggenteng Letda Laut (E) Ayi Jalaludin di Sukabumi, Kamis.
Menurut Ayi, informasi keberadaan jasad korban kecelakaan laut ini pertama kali dilaporkan oleh anggota Posal Binuangeun/Lanal Banten yang menyebutkan telah menemukan jasad berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas di pesisir Pantai Rancecet.
Tim SAR gabungan yang dipimpin langsung oleh dirinya kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada pihak perusahaan Bahari Express dan kru KM Bahari Express 01.
Awalnya nakhoda dan kru kapal membantah bahwa jenazah yang ditemukan bukan rekan mereka atau Agus Sopian yang tenggelam di perairan Laut Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap akibat terjatuh dari kapal dan tercebur ke laut pada Selasa (3/9) sekitar pukul 01:30 WIB.
Kemudian, tim SAR sekitar pukul 18:00 WIB menghubungi keluarga korban dan ternyata jasad yang saat ditemukan kondisinya sudah mulai membusuk merupakan Agus dan saat ini tim SAR tengah menjemput korban di Puskesmas Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang untuk dibawa ke Sukabumi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Jasad Agus ditemukan sekitar 51 mil laut dari titik di mana korban mengalami kecelakaan atau tenggelam yakni di perairan Laut Ujunggenteng," tambahnya.
Dengan ditemukan jasad ABK yang tenggelam tersebut maka operasi SAR pencarian korban kecelakaan laut hilang tenggelam di Laut Ujunggenteng dinyatakan ditutup dan pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu
- Rute baru Kereta Cepat Whoosh