8 Kecamatan Bekasi Krisis Air Bersih
BPBD Kabupaten Bekasi mendistribusikan bantuan air bersih di Desa Sukamuti, Kecamatan Bojongmangu pada Senin (2/9).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Sebanyak delapan kecamatan Kabupaten Bekasi mengalami krisis air bersih karena terdampak kekeringan. "Total ada 29 desa di delapan kecamatan alami kekeringan dan mengalami krisis air bersih," tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, Selasa.
Dia menyatakan wilayah terdampak kekeringan meliputi Kecamatan Sukawangi, Babelan, Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Karangbahagia, Bojongmangu, dan Cibarusah. Dari delapan kecamatan tersebut, Kecamatan Sukawangi dan Cibarusah menjadi wilayah terluas yang mengalami krisis air bersih.
Di Kecamatan Sukawangi tercatat tujuh desa krisis air bersih. Sedangkan di Kecamatan Cibarusah juga ada tujuh desa yang krisis air bersih. "Kami terus mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi menuturkan air bersih sudah tersalurkan sebanyak 246.000 liter untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan selama periode masa tanggap darurat bencana. Tanggap darurat sejak 30 Agustus sampai 12 September.
BPBD Kabupaten Bekasi, Senin, mendistribusikan 58.000 liter air bersih ke berbagai desa yang mengalami krisis air bersih. Ada 10.000 liter untuk masyarakat Desa Sukawangi dan Desa Sukakerta di Kecamatan Sukawangi.
Kemudian 10.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong. Ditambah 10.000 liter air bersih untuk Desa Setialaksana dan Desa Jayabakti di Kecamatan Cabangbungin.
Distribusi air bersih juga disalurkan untuk warga Desa Huripjaya dan Desa Bunibakti di Kecamatan Babelan sebanyak 10.000 liter. Lalu 20.000 liter air bersih disalurkan kepada masyarakat Desa Medalkrisna dan Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu. "Distribusi air bersih kami lanjutkan di wilayah-wilayah lain terdampak kekeringan berstatus krisis air bersih," jelas Dodi.
Sawah Kering
Selain permukiman, kekeringan juga terjadi di sawah. Tak kurang dari 4.200 hektare lahan persawahan Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan. "Lahan pertanian terancam kekeringan tersebar di 99 desa, dalam 20 kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid.
Dia mengatakan lahan pertanian di Kecamatan Tambelang menjadi wilayah terdampak kekeringan terluas dengan 518 hektare yang tersebar di tujuh desa. Disusul Kecamatan Sukakarya dengan 494 hektare di tujuh desa.
- Baca Juga: Aksi Kamisan ke-841
- Baca Juga: Satpol PP DKI Turunkan 3.838 Personel Amankan Pilkada
Kondisi serupa juga terjadi pada areal pertanian di Kecamatan Karangbahagia. Sebanyak 492 hektare lahan sawah petani yang tersebar di tujuh desa wilayah itu turut terancam kekeringan. Kemudian Kecamatan Kedungwaringin seluas 475 hektare tersebar di enam desa, 444 hektare di sembilan desa se-Kecamatan Babelan. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga