Satpol PP DKI Turunkan 3.838 Personel Amankan Pilkada
Warga mengikuti simulasi pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2024 di SMPN 250 Jakarta, Jakarta, Sabtu (16/11).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko SuwarsoJAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bakal menurunkan 3.838 personel saat hari pencoblosan pilkada yang berlangsung pada 27 November.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menjelaskan personel akan disebar untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tempat logistik surat suara.
"Tentunya ini kita berharap pelaksanaan bisa berlangsung dengan damai, penuh kesejukan," kata Arifin di Jakarta, Jumat.
Arifin juga menekankan personelnya akan membantu KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) di masa tenang untuk mengamankan alat peraga kampanye (APK). Untuk itu, akan diterjunkan 2.000 personel di masa tenang.
"Tentu mengembalikan wajah Jakarta untuk bisa kembali lebih rapi, lebih tertata dengan penurunan bersama selama tiga hari masa tenang itu," ujar Arifin.
Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada 27 November 2024. Terdapat tiga pasangan calon yang maju dalam kontestasi, yaitu Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Masa tenang Pilkada 2024 akan dimulai pada Minggu, 24 November 2024, berlangsung selama 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Adapun masa kampanye akan berakhir pada Sabtu, 23 November 2024.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
Berita Terkini
- 227 Keluarga Harus Kosongkan Kolong Tol Angke Sebelum 1 Desember
- Transjakarta Hadirkan Instalasi Kapal "Moana" di Halte Bundaran HI
- Ini yang Dilakukan Pemerintah untuk Menghadapi Bencana Sosial Judi Online
- Studi: Zat Disinfektan Air Kran Berpotensi Mengandung Produk Sampingan yang Beracun
- Kemlu: 91 WNI Diduga Korban TPPO Masih di Myanmar