Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 19 Jan 2025, 14:30 WIB

6 Film Horor Remake Ini Lebih Baik dari Aslinya

Film horor 'Nosferatu'.

Foto: IMDB

Film horor yang di-reboot dan dibuat ulang sering kali mendapatkan reputasi buruk, terutama karena banyak yang hanya berusaha meraih keuntungan dengan mengulangi konsep yang sudah dikenal tanpa memberikan sesuatu yang baru.

Banyak dari film-film ini kehilangan elemen unik dan menggugah yang membuat pendahulunya berhasil. Namun, ada beberapa film horor yang di-reboot dan berhasil mengalahkan kutukan tersebut, dengan menawarkan sesuatu yang lebih segar dan bahkan lebih baik daripada versi aslinya. 

1.Suspiria (2018)

Remake dari film horor Italia klasik karya Dario Argento. Sutradara Luca Guadagnino membawa kisah penyihir di Jerman ke dalam skala yang jauh lebih besar, menggali trauma yang berlangsung selama puluhan tahun dan menghadirkan sudut pandang yang lebih dalam. Alih-alih hanya mengikuti jalan cerita aslinya, film ini memberikan cerita yang lebih gelap dan kompleks, dengan klimaks berdarah yang memastikan bahwa ini bukan sekadar upaya meraup keuntungan semata.

2. The Fly (1986)

Remake yang melampaui versi aslinya. Film ini diadaptasi dari cerita pendek tahun 1957 dan pertama kali diangkat menjadi film pada tahun 1958. Namun, versi David Cronenberg jauh lebih mengerikan, dengan efek tata rias tubuh yang mengerikan dan intensitas horor yang tak bisa dicapai oleh film original. Penampilan Jeff Goldblum yang ikonik membawa karakter Seth Brundle ke tingkat yang lebih mendalam, menjadikan film ini sebuah karya horor yang tak terlupakan.

3. The Thing (1982)

Diadaptasi dari "The Thing from Another World" (1951). John Carpenter memperkenalkan efek visual yang sangat inovatif pada masanya, serta atmosfer yang penuh ketegangan dan paranoia. Film ini memperkenalkan suasana mencekam yang sangat sulit untuk diulang, dan menjadi salah satu karya horor terbaik sepanjang masa, bahkan banyak yang tidak menyadari bahwa itu adalah remake.

4.Nosferatu (2024)

Film yang disutradarai Robert Eggers, menghidupkan kembali karya horor klasik FW Murnau. Meskipun Murnau adalah seorang pionir dalam sinema horor, Eggers berhasil membawa kedalaman emosional yang lebih dalam dan visual yang lebih megah dalam remake ini, terutama melalui penampilan Willem Dafoe dan Lily Rose-Depp. Film ini memberikan dimensi baru yang membuat karakter dan cerita menjadi lebih mendalam.

5.Fright Night (2011)

"Fright Night" tahun 1985 memiliki banyak penggemar, tetapi film ini juga bukan mahakarya horor yang dipuja seperti "Halloween" atau "The Texas Chain Saw Massacre". Ini berarti pembuatan ulang film ini memiliki warisan budaya pop yang jauh lebih ringan untuk diperhitungkan.

Tidak heran jika pembuatan ulang "Fright Night" tahun 2011 telah mengumpulkan basis penggemarnya sendiri berkat nadanya yang bersemangat dan ledakan kesenangan yang konyol, belum lagi penampilan pendukung yang diakui dari David Tennant.

6. Speak No Evil (2024)

Remake dari film horor Denmark yang sangat menegangkan. Meskipun beberapa orang mengkritik akhir cerita yang lebih ringan, banyak yang menganggap remake ini melebihi film aslinya dengan pendekatan yang lebih santai dan ketegangan yang lebih efektif. Film ini membuktikan bahwa kadang-kadang dengan sedikit sentuhan berbeda, sebuah cerita horor dapat menjadi lebih menakutkan dan berkesan.

Remake-remake ini membuktikan bahwa tidak semua pembuatan ulang film horor harus gagal. Beberapa di antaranya berhasil menghidupkan kembali film-film lama dengan cara yang lebih baik dan lebih menarik, memberikan pengalaman menegangkan yang bahkan bisa melampaui aslinya.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.