Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penegakan Hukum l Penerobos Jalur Bus Transjakarta Akan Terjaring “E-Tilang”

510 CCTV Dipasang di "Busway"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini, Transjakarta gencar melakukan integrasi antar moda di Ibu kota. Integrasi ini diperlukan agar memudahkan masyarakat dalam mengakses angkutan umum. Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono memastikan, tahun 2019 merupakan tahun integrasi antar moda.

"Salah satu integrasi antar moda yang menjadi perhatian Transjakarta saat ini adalah moda angkutan umum massal berbasis rel, mengingat Transjakarta telah mampu berintegrasi dengan operator angkutan perkotaan (bus kecil) tahun lalu. Saat ini, kita telah bersinergi dengan MRT, Commuter Line, LRT," kata Agung.

Menurutnya, lokasi integrasi tersebut ada di Halte Bundaran HI dengan Stasiun MRT Bundaran HI, Halte Tosari dengan Stasiun MRT Dukuh Atas, Halte CSW Kor 13 dengan Stasiun MRT Sisingamangaraja, dan Halte Lebak Bulus Koridor 8 dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.

"Kalau dengan commuter line atau KRL, kita lakukan integrasi di Halte Tosari Kor 1 dengan Stasiun Sudirman, lalu Halte Stasiun Klender Kor 11 dengan Stasiun Klender dan Halte Stasiun Cakung dengan Stasiun Cakung. Kami juga integrasikan Transjakarta dengan LRT Jakarta di Halte Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya akan menambah berbagai rute baru, baik di Jakarta maupun di kota-kota sekitar Jakarta. Pembagian rute ini perlu dilakukan untuk mengantarkan penumpang yang akan mengakses MRT, LRT maupun KRL. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top