Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Energi

5 Negara Asia Bertanggung Jawab atas Pembangkit Listrik Batubara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Para pakar melihat penghapusan batubara, yang menghasilkan gas rumah kaca karbon dioksida, sebagai kunci dalam memerangi krisis iklim yang dampaknya, mulai dari kepunahan spesies hingga kondisi panas yang tidak layak huni, diperkirakan akan meningkat tajam.

Tetapi banyak negara di kawasan Asia Pasifik, yang telah lama bergantung pada bahan bakar fosil untuk menggerakkan ekonomi mereka yang sedang berkembang pesat, lambat bertindak, bahkan ketika Eropa dan Amerika Serikat (AS) mempercepat transisi mereka ke energi yang lebih bersih.

Menurut tinjauan statistik perusahaan raksasa BP tentang energi dunia, negara-negara dan wilayah Asia Pasifik mengonsumsi lebih dari tiga perempat dari semua batubara yang digunakan secara global pada tahun 2019.

Menurut Carbon Tracker, Tiongkok, konsumen batubara dan penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, menduduki puncak daftar negara yang merencanakan pembangkit listrik batubara baru. Negara ini memiliki 368 pembangkit listrik di dalam pipa dengan kapasitas 187 gigawatt, meskipun ada janji oleh Presiden Xi Jinping bahwa Tiongkok akan menjadi netral karbon pada tahun 2060.

Sedangkan India, merencanakan 92 pembangkit listrik dengan kapasitas sekitar 60 gigawatt, berfokus pada dampak transisi energi di pasar keuangan. Indonesia merencanakan 107 pabrik baru, Vietnam 41, dan Jepang 14, katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : PEMRED
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, CNA

Komentar

Komentar
()

Top