35 Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Teridentifikasi
Foto: istimewaTANGERANG - Sebanyak 35 jenazah korban kebakaran Gudang PT Panca Buana Cahaya yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Polri.
"Total yang sudah teridentifikasi 35 orang, terdiri atas 10 jenazah pria dan 25 jenazah perempuan," kata Kepala Bidang Pelayanan RS Polri Said Sukanto Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, di Jakarta, Jumat (3/11).
Sebanyak 35 jenazah teridentifikasi tersebut termasuk dua jenazah pria dan perempuan yang pada Jumat berhasil diidentifikasi. "Yang hari ini (Jumat) teridentifikasi ada dua (jenazah), satu pria dan satu perempuan," katanya.
Dalam kasus ini, RS Polri menerima 47 kantong jenazah yang terdiri atas 44 kantong berisi jenazah dan tiga kantong berisi beberapa bagian tubuh.
Sementara itu, ada 50 laporan yang diterimanya terkait dengan pencarian jenazah kasus kebakaran gudang petasan tersebut.
Sebelumnya, sebuah gudang kembang api, PT Panca Buana Cahaya, terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang di kompleks Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten, Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB.
Tercatat korban yang meninggal dunia sebanyak 48 orang dan korban luka sebanyak 45 orang, sedangkan total pekerja mencapai 103 orang. Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kebakaran gudang petasan tersebut.
- Baca Juga: Manfaatkan Sisa Liburan
- Baca Juga: Pesisir Utara Jakarta akan Jadi Kawasan Pariwisata dan Ekonomi Khusus
Ketiga tersangka, yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional Andria Hartanto, dan tukang las Suparna Ega. Ant/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati