Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Event

30 Perempuan Bentuk Komunitas Pelestari Budaya

Foto : koran jakarta/m yazid
A   A   A   Pengaturan Font

Berasal dari berbagai latar belakang profesi, 30 orang perempuan yang peduli terhadap pelestarian budaya Tanah Air mendeklarasikan diri dalam sebuah kelompok bernama Komunitas Perempuan Pelestari Budaya, baru-baru ini, di Synthesis Residence Kemang, Cilandak, Jakarta Selatan. Komunitas perempuan ini berkomitmen untuk melestarikan budaya tradisional yang ada di Indonesia.

Artis senior Titiek Puspa didaulat untuk meresmikan komunitas yang diketuai oleh founder Yayasan Belantara Budaya, Diah Kusumawardani Wijayanti tersebut. "Saya bangga sekali, sudah lama saya ingin melihat wanita bergelung. Gelungan ini membuat Anda cantik. Ibu-ibu ini membuat saya sangat bahagia dan lega. Karena di zaman begini ini masih ada wanita-wanita yang mau menyisihkan waktunya untuk mensyukuri karunia Tuhan yang telah diwariskan oleh para leluhur kita, dari Sabang sampai Merauke," ucap Titiek Puspa.

Sementara itu, selaku pendiri dan penggagas, Diah Kusumawardani Wijayanti mengatakan Komunitas Perempuan Pelestari Budaya ini memang memiliki anggota yang berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai dari pemilik yayasan, psikolog, ada notaris, perusahaan, bankir, humas, ada jurnalis juga, sampai ibu rumah tangga. "Kita sama-sama menyatukan misi untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kita tidak ingin budaya-budaya lokal kalah dengan budaya-budaya asing yang kini sudah banyak sekali masuk di Indonesia," ujar Diah.

Diah menambahkan, bukan anti terhadap budaya asing, namun hendaknya generasi muda harus mencintai budayanya sendiri terlebih dulu. "Anak-anak kita harus mengenal dulu budaya asli Indonesia seperti apa. Kami berharap budaya tradisional kembali menjadi identitas bagi bangsa Indonesia. Kami juga ingin menjadi sebuah komunitas menunjukkan kebhinekaan," tambah Diah.

Komunitas Perempuan Pelestari Budaya ini rencananya akan langsung menjalankan berbagai kegiatan yang sudah dipersiapkan. Dalam waktu dekat, komunitas ini akan menggelar kegiatan amal untuk para penderita AIDS. Lalu komunitas perempuan ini akan pergi ke Nusa Tenggara Timur untuk membantu pendanaan sekolah tari yang ada di sana. Komunitas Perempuan Pelestari Budaya juga akan menghelat pentas seni musik dan tari tradisional di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Setelah itu, satu kegiatan besar di tahun depan adalah pementasan seni tari di dua negara sekaligus, yaitu Spanyol dan Portugal. yzd/S-1

Komentar

Komentar
()

Top