3 Cara Agar Pendidikan di Papua Lebih Cerminkan Nilai dan Budaya Lokal
Salah satu Mama Papua terlibat dalam pembelajaran di kelas dengan berbagi cara pembuatan Noken, tas tradisional khas Papua, kepada siswa.
Contohnya, buku pelajaran dan materi pembelajaran yang digunakan dapat direvisi untuk mencerminkan keberagaman budaya di Papua. Ini termasuk representasi karakter dan cerita yang sesuai dengan kehidupan anak-anak Papua.
Selain itu, sekolah dapat mempromosikan penggunaan bahasa lokal Papua dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran bilingual (bahasa Papua dan bahasa Indonesia) sebagai bahasa pengantar pembelajaran, atau melalui kurikulum muatan lokal bahasa daerah Papua. Ini membantu anak-anak Papua untuk lebih mudah memahami pelajaran.
Sekolah-sekolah di Papua juga perlu lebih sering mengadakan festival budaya, pameran seni, lomba pidato bahasa daerah, dan acara budaya lainnya supaya anak-anak dapat mengekspresikan identitas mereka. Misal melalui kegiatan baca puisi atau pantun daerah dalam kegiatan ekstrakurikuler di hari Sabtu.
Dengan menggunakan pendekatan inklusif, kolaboratif, dan integratif, sistem pendidikan di Papua dapat memberikan kesempatan yang sama pada semua anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai keunikan dan potensinya, sekaligus memperkuat budaya dan identitas Papua yang amat berharga.
Murni Sianturi, PhD Candidate, UNSW Sydney; Jung-Sook Lee, , UNSW Sydney, dan Therese M. Cumming, Pofessor, UNSW Sydney
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya