Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

3 Alasan Pendidikan di Indonesia Belum Berhasil Memerdekakan Manusia

Foto : ANTARA/Bayu Pratama S

Ilustrasi - Siswi sekolah dasar mengikuti proses kegiatan belajar di kelas.

A   A   A   Pengaturan Font

Persoalan kesejahteraan pendidik yang tidak pernah terselesaikan menunjukkan bahwa pendidikan yang ada belum dapat memerdekakan manusia 'terdidik' dari ancaman kemiskinan. Bahkan, penyelenggaraan sistem pendidikan itu sendiri belum dapat menjamin setiap pendidik untuk dapat memperoleh penghasilan yang layak.

3. Kerentanan lulusan

Persoalan prekarisasi di Indonesia telah banyak dibahas dalam bidang ketenagakerjaan seperti masalah pekerja kontrak, alih daya (outsourcing), praktek magang (internship), kerja paruh-waktu (part-time), dan kerja lepas (freelance).

Dalam berbagai kajian, prekarisasi dimaknai sebagai proses untuk melemahkan kelas pekerja dan meletakkan mereka dalam posisi rentan. Pekerja dapat kehilangan pekerjaan kapan pun dan rawan menghadapi kondisi kerja yang tidak manusiawi seperti keterpaksaan untuk bekerja lembur, tidak diikutsertakan dalam jaminan sosial tenaga kerja, dan upah murah atau bahkan kerja tanpa dibayar.

Prekarisasi tidak lepas dari sistem pendidikan yang hanya berorientasi pada pengembangan kompetensi peserta didik tanpa pengembangan nalar bahwa tenaga kerja adalah manusia merdeka yang berhak atas kehidupan layak dan bermartabat. Prekarisasi peserta didik sebagai calon tenaga kerja dapat ditinjau secara eksplisit melalui capaian pembelajaran yang paradoks: para siswa dan mahasiswa dididik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berguna di dunia kerja sesuai profil lulusan bidang studinya, namun tidak dibekali pengetahuan tentang norma-norma ketenagakerjaan dan keterampilan untuk menghadapi kondisi kerja yang rentan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top