Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Masyarakat Harus Disiplin Terapkan Prokes

27 Juta Warga Terima Vaksinasi Dosis Ketiga

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada Minggu (10/4), pukul 12.00 WIB, menyebutkan 27.008.873 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat. Jumlah tersebut bertambah 575.334 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Untuk yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua 161.423.404 orang atau naik sebanyak 90.366 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama 197.493.411 orang atau bertambah89.019 orang.

Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksinasi dosis penguat merupakan salah syarat untuk mudik. Bagi pemudik yang baru melaksanakan vaksinasi dosis pertama,

dapat melampirkan tes PCR 3 x 24 jam. Sementara yang baru dosis kedua, harus melampirkan tes antigen dengan sampel diambil dalam kurun 1 x 24 jam atau PCR 3 x 24 jam. Kemenkes menyebutkan pada Minggu hingga pukul 12.00 WIB penambahan kasus aktif Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta dengan penambahan 370 kasus. Data Kemenkes menyebutkan daerah berikutnya dengan penambahan kasus terbanyak adalah Jawa Barat 233 kasus, dan Banten dengan penambahan 104 kasus.

Untuk penambahan kasus sembuh terbanyak dari DKI Jakarta dengan jumlah 595 kasus, diikuti Jawa Barat 398 kasus sembuh dan Banten dengan 281 kasus sembuh. Sementara itu, penambahan kasus meninggal terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan enam kasus, diikuti DI Yogyakarta lima kasus serta DKI Jakarta dan Kalimantan Utara masing-masing tiga kasus.

Secara nasional, penambahan kasus terkonfirmasi Covid- 19 sebanyak 1.071 kasus atau total 6.032.707 kasus. Penambahan kasus sembuh 2.493 kasus atau total 5.804.402 kasus dan penambahan kasus meninggal secara nasional 29 kasus atau total 155.626 kasus meninggal.

Jumlah spesimen yang diperiksa 102.152 spesimen dan jumlah suspek 3.068 kasus. Kementerian Agama (Kemenag) meminta pengelola masjid dan musala untuk membentuk Satgas Protokol Kesehatan pada bulan Ramadan guna mencegah penularan Covid-19.

Cukup Kondusif

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan pembentukan tim satgas Covid-19 di lingkungan masjid dan musala sebagai upaya agar penularan Covid-19 tidak kembali naik mengingat situasi saat ini sudah cukup kondusif.

Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Yudhi Wibowo, mengingatkan perlunya berbagai terobosan dan program strategis guna mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 selama bulan Ramadan.

"Menggencarkan vaksinasi malam hari serta vaksinasi jemput bola bisa menjadi contoh program percepatan vaksinasi Covid-19 selama bulan Ramadan," kata Yudhi. Dia mengapresiasi langkah pemerintah daerah, TNI, dan Polri serta berbagai pihak lain di berbagai wilayah yang terus menggencarkan vaksinasi di bulan Ramadan.

"Program vaksinasi di masjid- masjid, vaksinasi bagi pengguna jalan, hingga sosialisasi dengan mendatangkan tokoh agama terkait pelaksanaan vaksinasi di bulan Puasa merupakan contoh terobosan yang perlu diapresiasi," katanya.

Saat Lebaran, tambah dia, tentunya terdapat potensi peningkatan mobilitas penduduk, sehingga untuk memberikan perlindungan dari potensi penularan Covid-19 maka melengkapi diri dengan vaksinasi sangatlah penting. Yudhi juga mengingatkan masyarakat agar selalu bersikap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna memperkecil risiko terpapar Covid-19. Lansia dan kelompok rentan lain perlu terus menjadi prioritas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top