
220 Prajurit Baru untuk Perkuat Kodam XVIII/Kasuari di Papua Barat
Upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA 2020 (OV) Kodam XVIII/Kasuari, di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Sabtu (10/4).
Foto: ANTARA/HANS ARNOLD KAPISAManokwari - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasaresmi menutup Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA 2020 (OV) Kodam XVIII/Kasuari di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Provinsi Papua Barat, Sabtu. Ada tambahan 220 prajurit bari di Papua Barat.
"Status kalian hari ini adalah sebagai seorang prajurit. Hal ini berarti bahwa seorang prajurit terikat dengan norma dan aturan keprajuritan. Oleh sebab itu, sikap dan perilaku kalian harus dapat menyesuaikan dengan norma dan etika seorang Prajurit TNI," ujar Pangdam di hadapan 220 orang prajurit siswa.
Pangdam yang memimpin langsung sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara tersebut menilai bahwa secara umum penyelenggaraan Dikmata TNI AD Gel. II TA 2020 (OV) telah berjalan dengan tertib, aman, dan lancar sesuai rencana pengoperasian pendidikan.
Dia berharap tujuan pendidikan untuk membentuk Prajurit Siswa Dikmata TNI AD yang andal dapat tercapai.
Pangdam mengatakan kurang lebih 5 bulan 220 prajurit siswa telah digembleng dan diberikan bekal berbagai materi dasar keprajuritan oleh para pelatih dan pengajar di Kawah Candradimuka Rindam XVIII/Kasuari.
"Ditempa selama lima bulan agar kalian dapat menjadi prajurit TNI AD yang tanggap, tanggon, dan trengginas, berjiwa sapta marga dan sumpah prajurit, serta dapat melaksanakan 8 Wajib TNI di tengah-tengah kehidupan masyarakat," kata Pangdam dalam amanatnya.
Dia mengutarakan, setelah menyelesaikan pendidikan pertama ini, para prajurit akan mengikuti pendidikan kejuruan sesuai kecabangan masing-masing di lingkungan TNI AD didasarkan pada kualifikasi psikologi yang dimiliki.
Pangdam berharap pengetahuan dan keterampilan militer yang telah diberikan selama dalam pendidikan ini dapat membekali mereka (para lulusan Dikmata TNI AD) dalam menempuh pendidikan kejuruan di tahap selanjutnya.
"Saya berharap, ilmu pengetahuan dan keterampilan militer yang telah diberikan selama pendidikan ini dapat membekali kalian dalam menempuh pendidikan kejuruan selanjutnya," kata Pangdam.
Dia menuturkan, 174 orang akan melanjutkan pendidikan kejuruan kecabangan Infanteri di Rindam XVIII/Kasuari, dan 46 orang lainnya yang akan melanjutkan pendidikan kejuruan lain di berbagai pusat pendidikan kecabangan di jajaran TNI AD.
Pangdam juga ingatkan para prajurit selalu mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Pemerintah RI dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya pesankan kepada para prajurit agar mematuhi semua ketentuan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19," kata Pangdam.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 3 Bukan Penentu Kelulusan, Mendikdasmen: TKA Pengganti UN Tidak Wajib
- 4 Tiongkok Mengeklaim Telah Menemukan Sumber Energi “Tak Terbatas”
- 5 DPR dan Jampidsus Kejagung Gelar Rapat Bahas Korupsi Pertamina
Berita Terkini
-
Rapat Paripurna DPR Setujui Laporan Komisi II terkait Evaluasi Pimpinan DKPP
-
DPR RI Setujui Bentuk Pansus RUU Pengelolaan Ruang Udara, Sejauh Ini Pelanggaran di Ruang Udara Nasional Terus Terjadi
-
Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 saat Ramadan Harus Diimbangi Pengawasan Ketat
-
Koperasi Harus Menjadi Instrumen Demokratisasi Pangan di Desa
-
Jakarta Perlu Memanfaatkan “Pocket Garden”