-
Langit Jakarta terpantau cerah pada siang hari, Senin (16/6). Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, kualitas udara di Jabodetabek dalam kondisi tidak sehat dan semakin menurun. Menurutnya, harus ada tindakan untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta dan sekitarnya.
-
Berdasarkan pengamatan terkini, kualitas udara Jabodetabek menunjukkan kondisi yang tidak sehat untuk kelompok sensitif. Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta tercatat mencapai nilai 113 pada tanggal 16 Juni 2025. Konsentrasi PM 2.5 di Jabodetabek mencapai 9,5 kali hingga 20,6 kali nilai panduan PM 2.5 tahunan WHO.
-
Indeks kualitas udara di Jabodetabek ini termasuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif yang berarti ada dampak kesehatan bagi individu yang memiliki masalah pernapasan atau sensitivitas terhadap polusi udara. "Kualitas udara Jakarta paling buruk nomor 2 di dunia. Jadi perlu melakukan langkah-langkah antisipasi," ujar Hanif, Senin (16/6).