PAFI Ungkap Penyebab Migrain dan Cara Pengobatannya
- Migrain
- Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
JAKARTA - Sakit kepala sebelah kiri atau yang dikenal migrain seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalah kesehatan satu ini paling umum diderita oleh remaja hingga orang dewasa, terutama wanita.

Ket.
Doc: Freepik/dwiputras
Ada banyak faktor yang mendasari penyebab dari migrain. Bahkan, prevalensi migrain di Indonesia mencapai 3,5 juta jiwa.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pafitunggal.org terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab terjadinya sakit kepala sebelah kiri, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
PAFI merupakan salah satu organisasi kesehatan terkemuka dan peduli kesehatan masyarakat Indonesia. Organisasi kesehatan ini terus berkomitmen untuk mengupayakan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan memastikan ketersediaan dan aksesibilitas obat-obatan yang aman.
Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit kepala sebelah kiri?
Banyak orang sering mengalami sakit kepala, tetapi rasa sakit yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda, salah satunya sakit kepala sebelah kiri. Migrain dapat menyebabkan nyeri berdenyut yang intens di salah satu sisi kepala, termasuk di sebelah kiri. Gejala ini seringkali disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kepekaan terhadap suara. Berikut adalah beberapa faktor penyebab sakit kepala sebelah kiri yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Gaya Hidup dan Kebiasaan Sehari-hari
Anda mungkin tertarik:
Gaya hidup memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan kita, termasuk kemungkinan terjadinya sakit kepala. Salah satunya adalah kurang tidur. Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang pada gilirannya dapat memicu sakit kepala tegang. Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter di otak, yang berperan dalam mengatur rasa sakit.
2. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memicu sakit kepala pada orang yang rentan. Contohnya termasuk alkohol (terutama anggur merah), kafein (baik terlalu banyak atau penarikan kafein), keju tua, makanan olahan, pemanis buatan (seperti aspartam), monosodium glutamat (MSG), makanan yang mengandung bahan pengawet, kacang-kacangan, dan daging olahan.
3. Dehidrasi dan Postur Tubuh yang Buruk
Kekurangan cairan dapat menyebabkan penyusutan otak dan jaringan di sekitarnya, yang dapat mengiritasi saraf dan menyebabkan sakit kepala. Selain itu, duduk atau berdiri dengan postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan bahu, yang dapat memicu sakit kepala tegang.
4. Adanya Infeksi dan Alergi
Faktor terakhir yang bisa memicu sakit kepala sebelah kiri adalah infeksi serta alergi. Infeksi seperti pilek atau flu dapat menyebabkan sakit kepala karena peradangan dan tekanan di tubuh. Infeksi yang lebih serius seperti ensefalitis (radang otak) dan meningitis (radang selaput otak) juga dapat menyebabkan sakit kepala hebat yang memerlukan perhatian medis segera.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit kepala sebelah kiri?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai sakit kepala sebelah kiri yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi sakit kepala sebelah kiri dan membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
1. Obat Pereda Nyeri
Untuk sakit kepala ringan hingga sedang, obat-obatan seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin dapat membantu meredakan nyeri. Paracetamol bekerja pada pusat pengatur suhu di otak untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam. Ibuprofen dan aspirin adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan menghalangi produksi hormon prostaglandin yang memicu peradangan dan rasa sakit.
2. Sumatriptan
Obat ini khusus digunakan untuk sakit kepala sebelah kiri yang disebabkan oleh migrain akut. Sumatriptan bekerja dengan merangsang serotonin, senyawa kimia di otak yang dapat menghentikan rasa sakit dengan mengurangi peradangan dan menyempitkan pembuluh darah. Obat ini membantu meringankan gejala aura dan gejala migrain seperti mual serta kepekaan terhadap cahaya dan suara.
3. Octreotide
Octreotide adalah senyawa sintetis yang bekerja menghambat efek hormon pertumbuhan. Obat injeksi ini diklaim memiliki efek yang lebih lama dibandingkan dengan triptan dan dianggap lebih aman untuk orang dengan kondisi seperti hipertensi atau penyakit jantung.
4. Lidocaine
Lidocaine adalah obat anestesi yang disuntikkan untuk menghasilkan sensasi mati rasa pada area kepala yang sakit. Obat ini juga tersedia dalam bentuk semprot hidung atau tetes hidung untuk meredakan sakit kepala sebelah akibat migrain atau cluster.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan, penting untuk berkonsultasi dengan apoteker untuk pemilihan obat dan dosis harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu.
(IKN)