Mencermati Keputusan The Fed, Jumat 8 November 2024
- Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beepotensi melanjutkan koreksinya jelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan.

Ket.
Doc: istimewa
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pasar menantikan hasil rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed atau Federal Open Market Comittee (FOMC). Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (8/11), masih rawan koreksi lanjutan dengan support di 7.234 dan resistance di 7.290.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11) sore, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 140,01 poin atau 0,90 persen ke posisi 7.243,85, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,43 poin atau 1,60 persen ke posisi 887,00.
“Bursa regional Asia cenderung menguat, dimana pasar merespon surplus perdagangan Tiongkok yang melonjak menjadi 95,27 miliar dollar AS pada Oktober 2024 dari 56,13 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya, ini melampaui ekspektasi pasar sebesar 75,1 miliar dollar AS,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Pelaku pasar juga menunggu perkembangan dari komite tetap Kongres Rakyat Nasional, yang saat ini sedang membahas rencana untuk menaikkan utang pemerintah daerah guna meningkatkan pengeluaran.