Wow..., Ternyata Paparan Cahaya dari Layar HP Bisa Membuat Kita Lebih Cepat Tua
- Penuaan Dini
- Handphone
Kita sudah sering mendengar bahwa berlama-lama menatap layar telepon genggam tidak baik bagi kesehatan. Ternyata semua itu ada benarnya.

Ket.
Doc: BBC/PA Media
Sebuah penelitian terkini menyimpulkan cahaya dari layar telepon genggam bisa mempercepat tingkat penuaan.
Para ilmuwan mengambil kesimpulan ini setelah melakukan studi dengan menggunakan lalat buah sebagai subjek penelitian untuk mengetahui dampak dari cahaya biru yang dipancarkan telepon seluler.
Dr Jadwiga Giebultowicz, penulis utama laporan ini dan guru besar biologi integratif di Oregon State University, Amerika Serikat, menjelaskan, "Paparan yang berlebihan cahaya biru dari berbagai peranti elektronik seperti televisi, laptop dan telepon genggam, bisa membawa dampak negatif terhadap sel-sel di tubuh kita, mulai dari sel kulit, sel lemak, hingga sel pada neuron sensorik."
Giebultowicz menjelaskan, penelitiannya menunjukkan bahwa tingkat metabolit tertentu - bahan kimia yang penting agar sel-sel berfungsi secara semestinya - yang ada pada lalat buah mengalami perubahan setelah terpapar cahaya biru.
"Penelitian kami memperlihatkan, menghindari paparan cahaya biru yang berlebihan mungkin saja adalah strategi efektif untuk anti-penuaan," ujar Giebultowicz.
Dalam penelitian ini, tim ilmuwan menemukan lalat-lalat buah yang terpapar cahaya biru mengaktifkan gen-gen yang melindungi mereka dari stress. Sementara lalat-lalat buah yang berada di tempat gelap, yang tidak terpapar cahaya biru, ternyata hidup lebih lama.
Anda mungkin tertarik:
Untuk memahami dampak cahaya biru terhadap tingkat penuaan lalat buah, Giebultowicz dan timnya membandingkan level metabolit lalat-lalat buah yang terpapar cahaya biru selama dua pekan dan lalat-lalat buah yang ditempatkan di kegelapan.
Metabolit adalah bahan yang dibuat atau dipakai ketika tubuh sedang mencerna sesuatu, apakah itu obat, makanan, atau bahan-bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh.
Penelitian memperlihatkan, paparan cahaya biru berdampak besar terhadap tingkat metabolit pada sel-sel pada kepala lalat buah.
Secara khusus ditemukan, tingkat suksinat metabolit meningkat, sedangkan tingkat glutamat turun.
"Suksinat penting untuk menghasilkan bahan bakar bagi berfungsinya sel dan bagi pertumbuhan sel. Tingginya tingkat suksinat setelah terpapar cahaya biru bisa disamakan dengan bensin yang sudah disiapkan, tetapi gagal masuk ke mesin mobil," jelas Giebultowicz.
Temuan lain, tambah Giebultowicz, adalah rendahnya level molekul-molekul yang melakukan komunikasi di antara neuron, seperti glutamat, setelah terpapar cahaya biru.
Kajian ini bisa menunjukkan bahwa sel-sel bekerja pada level suboptimal saat terpapar cahaya biru, yang menyebabkan sel-sel ini mati lebih awal.
Penelitian ini juga mengisyaratkan subjek yang terpapar terlalu banyak cahaya biru bisa mengalami penuaan lebih cepat.
Yang ingin diketahui para saintis sekarang adalah bagaimana dampak paparan cahaya biru dari peranti elektronik terhadap sel-sel manusia.
"Paparan cahaya biru yang kami pakai untuk lalat-lalat buah ini cukup intensif … di sisi lain paparan cahaya biru terhadap manusia tidak terlalu intensif. Jadi dampaknya mungkin saja tidak terlalu dramatis," kata Giebultowicz. BBC/I-1