Waspada! Penularan Cepat Buat Kasus Covid-19 Naik Lewati Puncak Gelombang Kedua, Masihkah Jabodetabek Baik-Baik Saja?
- Anies Baswedan
- Covid-19
- Dki Jakarta
- Ahmad Riza Patria
Kasus Covid-19 kembali melonjak di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Tercatat, angka kasus harian Covid-19 lebih tinggi dibandingkan puncak gelombang kedua pada Juli 2021 lalu.

Ket. Ilustrasi Covid-19
Doc: Pixabay/geralt
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada sekitar 4.000 kasus harian Covid-19 pada awal Februari 2022 di wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, serta Kabupaten Tangerang. Jumlah tersebut melewati jumlah kasus pada puncak gelombang kedua di wilayah Tangerang Raya yakni 3.200 kasus harian.
Jakarta sebagai episentrum penyebaran Covid-19 mencatatkan angka kasus harian tertinggi pada 6 Februari 2022 dengan jumlah 15.825 kasus. Angka tersebut berdasarkan pemeriksaan PCR terhadap 60.406 orang oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Jumlah tersebut melampaui puncak gelombang kedua Covid-19. Sebelumnya, angka kasus Covid-19 harian di Jakarta terjadi saat varian Delta mulai merebak pada Juli 2021 dengan angka 14.619 kasus.
Sedangkan, Depok juga mencatat kasus harian tinggi pada awal Februari 2022 mencapai 1.600-an kasus. Jumlah ini melebihi puncak gelombang kedua yang mencapai 1.400 kasus harian.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui unggahan video akun Instagram @dkijakarta mengingatkan bahwa saat ini kondisi Ibu kota sedang tidak baik-baik saja.
"Jakarta mulai enggak baik-baik lagi. Kasus Covid-19 melonjak drastis. Kondisi di Wisma Atlet saat ini menjadi bukti," bunyi kalimat dalam video yang diunggah pada 2 Februari 2022.
Anda mungkin tertarik:
Dalam video tersebut, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan ambulans dan bus sekolah yang datang satu per satu mengantarkan pasien Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet. Tercatat, per Senin kemarin, terdapat 5.546 pasien yang di rawat di RSDC Wisma Atlet.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tingkat BOR di Jakarta mencapai lebih dari 60 persen. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang.
"Tapi tidak perlu panik, angka keterisian RS di Jakarta ini 60 persen. Tapi dari angka tersebut jumlah pasien gejala berat dan sedang 12 persen," ujar Anies.
Di sisi lain, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan pihaknya berkaca pada gelombang kedua Covid-19 beberapa waktu lalu. Langkah yang diambil yakni dengan memperbanyak tempat tidur perawatan di sejumlah rumah sakit.
"Gelombang kedua kemarin kan 11.000 kita siap. Bahkan kami akan mempersiapkan sampai 22.000, insya Allah. Kalau memang dibutuhkan kita siap," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Meski begitu, kata Riza, tingkat keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) justru berbanding terbalik. Sebab, tingkat BOR di Jakarta mengalami penurunan yakni tercatat 62 persen dari yang sebelumnya 63 persen.
"Terkait rumah sakit ada peningkatan jadi 62 persen, sebenarnya turun karena kemarin 63 sekarang dari 5.818 yang disiapkan terpakai 3.631. ICU dari 740 terpakai 254," ucapnya.