Program Kerja Sama Indonesia-Swiss 2021-2024 Diluncurkan
- Indonesia
- Swiss
- Hubungan Bilateral
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala BAPPENAS dan State Secretary/Direktur Departemen Ekonomi Pemerintah Swiss (SECO) pada Kamis (25/2) meluncurkan secara resmi Program Kerja Sama Pembangunan Indonesia - Swiss 2021 -2024. Peluncuran yang dilakukan secara bersama dan virtual itu juga turut dihadiri Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kemlu, Dubes Ngurah Swajaya dan Dubes Swiss yang disusun sesuai dengan program prioritas pemerintah Indonesia seperti dituangkan dalam RPJMN serta sesuai dengan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) Indonesia.

Ket.
Doc: Dok Kementerian Luar Negeri? Indonesia
"Program kerja sama pembangunan ini selalu disusun sejalan dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia serta mempertimbangkan hasil evaluasi program sebelumnya" ungkap Dirjen Ngurah Swajaya seperti dikutip dari laman kemlu.go,id, Sabtu (27/2).
"Saya yakin, program kerja sama pembangunan ini tidak hanya bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan mengimplementasikan prioritas nasional, dan yang lebih penting meningkatkan hubungan bilateral antar negara," imbuh Dirjen Amerop.
Program kerja sama ini merupakan kelanjutan dari program kerja sama yang telah dilakukan sejak 1976.
Menteri PPN/Kepala Bappenas menyampaikan apresiasi atas peluncuran program ini yang telah mengakomodasi program prioritas pemerintah Indonesia.
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan program ini umumnya dalam bentuk pelatihan, penguatan kelembagaan serta penguatan sistem untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutan penutupan kegiatan peluncuran ini, Dirjen Amerop menyampaikan apresiasi atas kelanjutan program kerja sama yang telah dilaksanakan sejak 1976 yang memuat berbagai bentuk kegiatan dalam bentuk pendidikan/pelatihan, peningkatan daya saing serta merealisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Anda mungkin tertarik:
Acara dibuka dengan welcoming remarks dari Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste dan Asean, YM Kurt Kunz, serta disusul oleh keynote speech dari State Secretary Swiss, Marie-Gabrielle Ineichen-Fleisch dan Direktur SECO, serta Menteri PPN/Bappenas RI, YM Suharso Monoarfa dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk NGO Indonesia.
Garis besar kerja sama pembangunan Swiss-Indonesia periode 2021-2024 antara lain penguatan institusi publik melalui penggunaan sumber daya yang efisien serta penguatan daya saing sektor swasta, terutama UMKM, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan fokus khusus kepada isu kesetaraan gender, perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
"Model kerja sama pembangunan Indonesia-Swiss yang didasarkan atas prioritas Indonesia dapat dijadikan model kerja sama pembangunan yang lebih efektif," ujar Dubes Ngurah Swajaya.
Kerja sama ini juga akan dapat membantu penyiapan pengusaha Indonesia dalam persiapan pemanfaatan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Swiss dan beberapa negara mitra lainnya yang saat ini masih dalam proses ratifikasi baik di Indonesia maupun di Swiss. I-1