India dan Tiongkok Tarik Pasukan di Wilayah Sengketa

NEW DELHI - Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan India pada Minggu (21/2) menyatakan bahwa India dan Tiongkok telah menarik seluruh pasukan mereka dari salah satu wilayah sengketa di perbatasan Himalaya.

Pernyataan bersama itu dikeluarkan setelah beberapa bulan terjadi peningkatan ketegangan dan 10 putaran perundingan antara petinggi militer dari masing-masing negara.

"Dalam putaran ke-10 perundingan yang digelar Sabtu (20/2), kedua belah pihak sepakat untuk menarik pasukan garis depan secara penuh dari kawasan Danau Pangong Tso," demikian bunyi pernyataan bersama India-Tiongkok itu.

"Setelah 9 putaran perundingan tingkat militer yang digelar sejak Juni, baru pada perundingan pekan lalu kedua belah pihak sepakat untuk menarik pasukan dari wilayah Danau Pangong Tso," komentar Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh.

Dalam pernyataan bersama itu juga disebutkan bahwa penarikan pasukan itu merupakan langkah maju yang bisa jadi awal mula dari resolusi untuk mengakhiri sengketa di sektor barat perbatasan yang dipersengketakan.

"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan dialog, mengendalikan dan menstabilkan situasi berlandaskan resolusi bersama untuk merampungkan masalah-masalah yang tersisa dengan cara yang tenang dan tertib, sehingga dapat secara bersama menjaga perdamaian dan ketentraman di daerah perbatasan." imbuh pernyataan bersama India-Tiongkok itu.

Sebelum kesepakatan penarikan pasukan di seputar Danau Pangong Tso dilakukan, pasukan Tiongkok dan India masing-masing berjaga-jaga di tepi danau bagian utara dan selatan yang diklaim kedua belah pihak.

Sejarah Pertikaian

India dan Tiongkok sempat berperang secara singkat di perbatasan pada 1962 dan sejak lama telah saling tuding untuk merebut wilayah sengketa di perbatasan di kawasan Ladakh dekat Tibet.

India dan Tiongkok memiliki wilayah perbatasan sepanjang 3.440 kilometer dan sejumlah wilayah sengketa yang tumpang tindih itu berada di wilayah Ladakh seperti di koridor Aksai Chin yang menghubungkan Tibet dengan Tiongkok barat tak jauh dari Lembah Galwan, dan koridor Naku La di sebelah timur yang menghubungkan Negara Bagian Sikkim dengan Tibet.

Sungai, danau dengan tumpukan salju pada bukit-bukit di sepanjang perbatasan dapat menyebabkan garis batas negara berubah-ubah, mengakibatkan masing-masing pasukan saling berhadapan di banyak titik, memicu konfrontasi. Namun, kedua negara memiliki perjanjian lama yaitu kedua pasukan tidak boleh menggunakan senjata dan bahan peledak di sepanjang perbatasan.

Pertikaian di perbatasan India-Tiongkok terakhir berujung dengan pertumpahan darah terjadi pada pertengahan Juni tahun lalu saat 20 tentara India tewas dalam baku hantam di perbatasan lembah sungai Galwan di Ladakh. AFP/BBC/I-1