Koran-jakarta.com || Sabtu, 23 Nov 2019, 00:01 WIB

Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina


Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

Ket. Basuki Tjahaja Purnama

Doc: ANTARA/WAHYU PUTRO A Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). "Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina, (Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN), Budi Sadikin, jadi Wakil Komisaris Utama," ujar Erick, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11).

Erick menyampaikan hal tersebut seusai berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka sekitar 10 menit. Erick menegaskan Ahok harus mundur dari keanggotaan PDI-P saat resmi menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.

"Pasti (harus mundur). Semua komisaris di BUMN, apalagi direksi, itu harus mundur dari partai," ujar Erick.

Saat ditanya apakah Ahok telah mengetahui dia harus mundur dari keanggotaan di PDI-P, Erick menjawab bahwa Ahok telah mengetahui hal tersebut. Erick mengatakan semua nama yang ditunjuk sebagai direktur dan komisaris utama BUMN telah diberi tahu syarat-syaratnya, termasuk harus melepas keanggotaan mereka di partai.

"Iya dong, semua nama yang diajak bicara pasti kita kasih tahu dari awal. Kenapa? Tentu independensi BUMN sangat dipentingkan," ucap Erick.

Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina terjadi di tengah penolakan sejumlah pihak. Sebab, ia pernah berstatus sebagai narapidana dan kini ia merupakan kader PDI-P.

Selain masuknya Ahok dan Budi Sadikin, mantan Dirut PT Telkomsel, Emma Sri Martini, menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina. "Juga ada Direktur Keuangan (Pertamina) yang baru, Ibu Emma, dari yang sebelumnya Dirut PT Telkomsel," lanjut Erick.

Emma menggantikan Pahala Mansury yang ditunjuk menjadi Direktur Bank Tabungan Negara (BTN). Sebelum menjabat sebagai Dirkeu Pertamina, Emma menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Telkomsel. Dia menduduki posisi tersebut sejak Mei 2019 lalu. Emma, yang merupakan sarjana Informatika ITB tahun 1993 ini, pernah menempati posisi tinggi di sejumlah perusahaan besar. Dia menjabat sebagai Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sejak 2009.

Latar Belakang Hukum

Selain itu, Erick juga menunjuk mantan Wakil Ketua KPK, Chandra Hamzah, sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN). Sementara itu, Pahala N Mansury ditunjuk sebagai Dirut BTN.

"Pak Pahala (Mansury) kan ada tugas baru juga sebagai Dirut BTN dan Komisaris Utama Pak Chandra Hamzah," kata Erick.

Chandra Hamzah sebelumnya pernah menjadi Komisaris Utama PT PLN pada 2014. Sementara itu, Pahala N Mansury pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Penetapan keduanya pun akan dilangsungkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilakukan pada akhir bulan November.

"BTN kan rapat umum pemegang sahamnya memang akhir bulan ini," ungkap Erick.

Erick menilai Chandra Hamzah yang punya latar belakang hukum cocok untuk memimpin BTN. "Pak Chandra Hamzah latar belakangnya hukum," tutur Erick. fdl/P-4

Tim Redaksi:
M
K

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait