Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Mar 2023, 15:00 WIB

10 Soft Skills Penting Paling Banyak Dicari HRD pada 2023

Ilustrasi wawancara kerja.

Foto: Freepik/Ijeab

Pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi telah mengubah pasar tenaga kerja. Tak dapat disangkal, pandemi telah mengubah proses perekrutan baik untuk pencari kerja maupun perekrut.

Menurut Top Resume, tekanan akibat Covid-19 telah menuntut tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi di manapun mereka bekerja. Artinya, soft skill menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Soft skill sendiri adalah kemampuan yang tidak berkaitan dengan keahlian teknis atau keahlian khusus yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Kemampuan ini meliputi keterampilan interpersonal, kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kepemimpinan, kreativitas, pemecahan masalah, adaptasi, hingga kemampuan berpikir kritis.

Dalam dunia kerja, soft skill menjadi sangat penting karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, menyelesaikan tugas, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan organisasi.

Pertanyaannya adalah apakah Anda memiliki soft skill yang diinginkan pemberi kerja dari kandidat pekerjaan mereka?

Berikut 10 soft skill paling dicari dan ditubuhkan para perekrut di 2023, seperti dirangkum dari Top Resume:

1. Pemecahan masalah

Pandemi Covid-19 telah menghadirkan banyak tantangan baru bagi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Atas dasar itu, perekrut dewasa ini ingin mempekerjakan orang yang tidak takut mengatasi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan. Mereka ingin tahu bahwa calon karyawan yang akan mereka rekrut bisa berpikir logis dan kreatif untuk mengembangkan solusi atas masalah atau kendala yang muncul dari hari ke hari.

2. Inovatif dan kreatif

Tak hanya mampu mengatasi masalah, para pencari kerja dewasa ini juga harus mampu memunculkan ide-ide baru sambil mengatasi masalah yang ada. Pemikiran seperti itu mengarah pada inovasi dan peningkatan dalam perusahaan.

Untuk poin satu dan dua, pastikan untuk menyoroti keterampilan pemecahan masalah Anda dalam resume dan buat daftar situasi di mana Anda harus menggunakan kreativitas dalam menghadapi kesulitan dengan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah yang Anda hadapi. Pada saat wawancara, ungkapkan antusiasme Anda untuk mengatasi tantangan dan dinamika industri.

3. Keterampilan komunikasi

Komunikasi adalah salah satu soft skill paling penting dalam pekerjaan apa pun, di industri mana pun. Keterampilan komunikasi sendiri mencakup semuanya mulai dari cara Anda berkomunikasi dengan klien dan kolega hingga seberapa baik Anda menyampaikan maksud Anda melalui komunikasi jarak jauh. Hal ini tak terlepas dari kondisi di mana sebagian besar komunikasi dilakukan melalui email, video, atau panggilan konferensi telepon. Atas dasar itu, tak aneh apabila keterampilan komunikasi yang kuat menjadi lebih penting dari sebelumnya.

4. Manajemen waktu

Keharusan untuk bekerja dari rumah atau work from home salaam pandemi Covid-19 menuntut pekerja untuk produktif di mana pun mereka bekerja. Karenanya, manajemen waktu menjadi soft skill yang dengan cepat naik ke puncak daftar prioritas banyak perekrut. Manajemen waktu berarti Anda tahu bagaimana mengatur jadwal Anda untuk menyelesaikan proyek Anda tepat waktu dan dengan efisiensi.

5. Pola pikir berkembang

Sudah seharusnya seorang karyawan mampu tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri dan pasar kerja secara keseluruhan. Dengan begitu, memiliki mindset atau pola pikir untuk berkembang sangatlah penting.

Menurut Top Resume, pola pikir berkembang mendorong seseorang untuk termotivasi mencapai tingkat pencapaian yang lebih tinggi dengan terus mempelajari keterampilan baru agar dapat bergerak dengan pasar yang terus berubah. Pola pikir berkembang dapat Anda tunjukan selama wawancara dengan memberikan contoh bagaimana Anda menunjukkan inisiatif dengan mempelajari keterampilan baru yang meningkatkan kinerja Anda atau membantu Anda mengimbangi perubahan industri.

6. Kecerdasan emosional

Singkatnya, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menanggapi emosi Anda dan orang lain. Dengan kata lain, pekerja dituntut untuk dapat berpikir secara empati tentang orang-orang di sekitar Anda dan hubungan interpersonal yang berkembang di tempat kerja.

Survei CareerBuilder melaporkan bahwa 71 persen pemberi kerja menghargai kecerdasan emosional seorang karyawan daripada IQ mereka, sementara 75 persen lebih cenderung mempromosikan karyawan dengan EQ atau kecerdasan emosional yang lebih tinggi daripada seseorang dengan IQ lebih tinggi.

7. Kolaboratif

Meski terlihat mudah, berkolaborasi dengan rekan kerja tidak semudah kelihatannya. Berkolaborasi lebih dari sekedar berbincang dengan rekan kerja Anda. Lebih dari itu, kolaborasi melibatkan rasa percaya, kemampuan bekerja sama dan menerima ide atau masukan dari orang lain. Kemampuan ini jelas tidak mudah karena tak sedikit orang yang tidak mempercayai orang lain untuk melakukan bagian atau pekerjaan mereka, dan itu dapat menciptakan ketegangan di kantor dan merusak efisiensi secara keseluruhan.

Soft skill kolaborasi dapat Anda tunjukkan dengan menjelaskan kemampuan Anda untuk bekerja dengan anggota tim lainnya. Tunjukkan antusiasme untuk menerima ide rekan kerja dan memaksimalkan efisiensi kinerja keseluruhan tim dengan menggunakan kekuatan individu masing-masing orang.

8. Kemampuan beradaptasi

Telah disinggung sebelumnya, perkembangan teknologi telah memaksa industri untuk berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Karena itulah kemampuan beradaptasi saat ini menjadi salah satu keterampilan terbaik yang dicari para perekrut. Pikirkan tentang semua cara Anda harus beradaptasi di masa lalu dan bersiaplah untuk menunjukkan seberapa baik Anda dapat mengikuti arus selama wawancara berikutnya.

9. Mendengarkan secara aktif

Jika Anda pikir mendengarkan adalah hal yang mudah, itu salah besar terutama dalam komunikasi jarak jauh. Faktanya, mendengarkan secara aktif lebih dari sekadar mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Pendengar yang aktif akan menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam percakapan dengan mengatakan hal-hal kecil seperti, juga mengajukan pertanyaan, melakukan kontak mata, dan menahan penilaian.

10. Kepemimpinan

Sebagian besar pemberi kerja dan manajer perekrutan selalu mencari seseorang yang mampu berkembang berkat kepemimpinan mereka. Keterampilan kepemimpinan benar-benar merupakan kombinasi dari semua soft skill lainnya. Ketika Anda menyatukan mereka, Anda memiliki seseorang yang tidak cuma dapat bekerja dengan baik dengan tim, tetapi juga mengambil kendali dan membuat tim lainnya menjadi lebih baik.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Suliana

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.