Empat Penumpang Berhasil Diidentifikasi
Foto: antaraJAKARTA - Tim Identifikasi Korban Bencana(DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri dr SoekantodiKramat Jati, JakartaTimur berhasil mengidentifikasi empat korban kecelakaan Sriwijaya Air.
Ketiganya, Fadly Satrianto yang berprofesi sebagai co-pilot dan dua penumpang pesawat Sriwijaya Air, Khazanah dan Ash Habul Yamin.
"Korban teridentifikasi dari sidik jari yang dicocokkan dengan data dari KTP elektronik. Sehari sebelumnya jenazah seorang kru pesawat bernama Okky Bisma pun teridentifikasi dari sidik jari,' Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal PolisiRusdi Hartono,dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1).
Selain itu, tim DVI hingga Selasa Sore telah menerima 72 kantong jenazah dan 11 kantong properti diduga berhubungan dengan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan PK CLC.
RS Polri juga menerima 111 sampel DNA dari keluarga korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLCyang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu lalu itu.
"Dilakukan tindakan-tindakan disesuaikan dengan kegiatan identifikasi, kegiatan verifikasi dan validasi dari data yang dilaksanakan dengan keakuratan, ketelitian sehingga betul-betul hasil identifikasi dapat dipertanggungjawabkan,"Rusdi Hartono.
Sementara itu, salah satu keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Rafiq Yusuf Alydrus, mengaku masih menunggu proses identifikasi jenazah istrinya yang bernama Panca Widya Nursanti.
"Saya ke RS Polri hanya mau cari kejelasan tentang kondisi yang ada (proses identifikasi). Untuk data pendukung sudah saya sampaikan kepada pihak yang membutuhkan seperti tes DNA," kata Rafiq.
Dia menjelaskan untuk proses pengambilan sampel DNA sudah dilakukan di Pontianak tempat dirinya tinggal bersama keluarga dan tinggal menunggu konfirmasi. "Untuk data hari ini tidak disampaikan karena sudah kami berikan data primer dan sekunder ketika di Pontianak," ujarnya.
Rafiq mengungkapkan bahwa data ante-mortem sudah diberikan anak pertamanya, seperti gigi dan darah untuk dicocokan dengan korban.
- Baca Juga: Kepulauan Seribu Bangun Tiga Tanggul
- Baca Juga: Koridor 1 Transjakarta Tidak Akan Ditutup
Rafiq mengatakan kalau jenazah istrinya diidentifikasi maka akan dimakamkan di Pontianak. n jon/Ant/P-5
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Berpeluang Dekati Puncak Klasemen
- 2 City Incar Kemenangan Keempat Beruntun
- 3 Kejati Jateng Usut Dugaan Korupsi Plaza Klaten, Kerugian Negara Capai Rp 10,2 Miliar
- 4 Khofifah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tingkatkan IQ Anak Indonesia
- 5 Libur Sekolah Selama Ramadan Jangan Sampai Kontraproduktif