Elite Politik Harus Berikan Pendidikan Politik pada Publik
Foto: istimewaDemokrasi langsung membutuhkan partisipasi politik rakyat. Karena itu partai politik bertanggungjawab memberi pemahaman tentang sistem demokrasi dan pemilihan. Pendidikan politik jadi kunci keberhasilan ini.
JAKARTA- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengajak para elit politik termasuk juga pada pemimpin di lembaga pemerintahan memberiman pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Terutama dalam masa kontestasi politik seperti Pilkada, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Ikuti aturan penyelenggara pemilu. Dan perlihatkan cara-cara berpolitik yang dewasa. "Jangan masyarakat dihujani oleh berbagai propaganda yang sifatnya fitnah. Marilah adu program, adu konsep, adu gagasan," kata Tjahjo di Jakarta, Selasa (19/6).
Tidak perlu kata dia, ada poros-porosan. Yang ada hanya poros Indonesia. Tidak usah kemudian ada pengkotak-kotakan, ini poros A, dan itu poros B. Semua elemen bangsa adalah poros Indonesia.
" Ini dalam poros indonesia. Jangan membangun poros A, poros B, poros C," katanya.
Justru sekarang yang paling penting, kata Tjahjo mendorong masyarakat untuk menghargai pilihan politik masing-masing. Tidak kemudian membawa masyarakat untuk saling berhadap-hadapan. Berbeda pilihan politik, bukan kemudian saling bermusuhan. Tapi justru itu indahnya demokrasi. Hargai pilihan masing-masing orang. Dan biarkan masyarakat memilih sesuai hati nuraninya.
"Semua sama, soal pilihan, saya sama anda bisa sama, saya sama anda bisa beda. Harus dihormati, inikan pilihannya nanti di TPS. Kalau mau bersuara ya nanti di kampanye Pileg, Pilpres, boleh kita teriak-teriak untuk menyampanyaikan aspirasi pilihan kita. Jangan memecah-belah.
Tjahjo juga enggan menanggapi soal hebohnya poros-porosan politik. Ia meminta lebih baik itu ditanyakan kepada yang bicara poros-porosan. Baginya, yang ada hanya poros Indonesia. Ia lebih baik memilih bekerja sebaik mungkin. Daripada banyak umbar bicara, sesuai titah dari Presiden Jokowi, perbanyak kerja, kurangi bicara. " Jangan tanya saya tanya yang suka bicara. Kalau Pak Jokowi, saya anak buahnya Pak Jokowi, ya saya poros kerja, yang terbaik sesuai aturan hukum yang ada," kata dia.
Sementara terkait hajatan Pilkada di 171 daerah, Tjahjo optimistis akan berjalan dengan baik. Termasuk di Jabar. Terlebih waktu pemungutan tinggal seminggu lagi. Sepertinya ia perkirakan hasilnya tak banyak berubah. Tidak akan jauh dari hasil survei yang telah di publikasikan ke publik. "Saya kira hasilnya tidak akan jauh dari survei. Kan survei bisa dipertanggung jawabkan," katanya.
Jaga Stabilitas
Masalah keamanan, Tjahjo juga percaya, kepolisian sampai jajarannya paling bawah, dibantu TNI, bisa menjaga stabilitas. Ia juga telah menginstruksikan jajaran Pemda terutama Satpol PP ikut menjaga ketertiban masyarakat saat musim Pilkada. Dan membantu KPU terutama dalam mendistribusikan logistik pemilihan.
" Saya yakin aman. Pilkada itu bisa batal kalau hari H- nya kalau ada bencana alam. Tapi TPS di daerah itu yang bisa dibatalkan, yang lain udah siap semua.
Kami juga percaya kepada KPU pengiriman logistiknya bisa dibantu oleh Pemda, dibantu TNI dan Polri. Saya yakin Panglima TNI menyiapkan kapalnya, kepolisian juga menyiapkan kesatuannya untuk mem-back up," tuturnya.
ags/AR-3
Redaktur:
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Videonya Viral, GP Ansor Sayangkan Arogansi Anggota Polisi yang Banting Warga di Ambon
- Transparan Dalam Informasi yang Akuntabel, Komisi Informasi Pusat Nobatkan Danareksa Sebagai “Badan Publik Informatif”
- Pemulangan Warga Terus Dilakukan, Kemlu: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI