Kepala Basarnas investigasi meledaknya kapal tewaskan tim SAR Ternate
Arsip foto - Kepala Basarnas, Kusworo sebagai pembicara kunci dalam seminar kedirgantaraan di Jakarta.
Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko PrasetyoJakarta -- Kepala Basarnas Kusworo memerintah investigasi peristiwa meledaknya kapal cepat Kantor SAR Ternate yang menewaskan tiga anggota tim SAR gabungan saat melaksanakan tugas kemanusiaan di Perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
“Tim investigasi Basarnas Pusat rencananya siang ini akan diberangkatkan ke Ternate,” kata Kusworo di Jakarta, Senin.
Dia menegaskan investigasi ini tidak hanya untuk menyelidiki penyebab meledaknya kapal cepat RIB 04 Kantor SAR Ternate hingga menelan korban jiwa, tetapi juga untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan operasi SAR, sehingga hal serupa jangan sampai berulang kembali di kemudian hari.
“Operasi SAR-nya apakan sudah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur), kompetensi rescuer, kondisi kesiapan alutsista seperti kapal, pesawat, helikopter. dan peralatan lainnya di Ternate,” kata dia.
Terlepas dari itu semua, Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Udara ini menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya tiga tim SAR gabungan dan sejumlah anggota lainnya yang mengalami peristiwa nahas itu.
Kusworo berharap korban hilang, seorang jurnalis televisi, bisa segera ditemukan.
Direktorat Polairud Polda Maluku Utara melaporkan kapal cepat/speedboad RIB 04 Kantor SAR Ternate yang digunakan oleh sejumlah anggota tim SAR gabungan meledak sekitar pukul 00.00 WIT malam tadi.
Peristiwa ini terjadi saat tim SAR gabungan sedang dalam operasi penyelamatan terhadap dua orang nelayan yang kapalnya mati mesin di Perairan Gita.
Ledakan tersebut menewaskan tiga orang korban antara lain anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara bernama Bharatu Mardi Hadji dan dua anggota Basarnas Fadli M Malagapi, dan M. Riski Esa.
Sementara satu orang hilang masih dalam proses pencarian bernama Sahril Helmi yang merupakan jurnalis televisi Metro TV.
Kemudian tujuh orang lainnya dinyatakan selamat dan sudah mendapatkan perawatan medis. Masing-masing Kepala Seksi Ops Kantor SAR Ternate M Syahran Laturua beserta anggotanya yakni Ryan Azrul Ali, Hamja Djirun, Darmanto Rauf, Maretang. Kemudian anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara yakni Bripka Irwan Idris dan Bripda Putra Nusantara Ruslan.
Para korban selamat awalnya ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado. Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Payahe sebelum akhirnya dipindahkan ke Ternate menggunakan KM Pandudewanata.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat