Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yayasan George Clooney Ajukan Surat Penangkapan Jurnalis Russia

Foto : X/@SputnikInt

George Clooney dan istrinya, pengacara hak asasi manusia Amal Clooney.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Hukum Proyek Docket Clooney Foundation for Justice (CFJ), Anna Neistat mengungkapkan, organisasinya berupaya mendapatkan surat perintah penangkapan rahasia bagi sejumlah jurnalis Russia di Eropa.

Neistat menjelaskan, beberapa negara Eropa memiliki undang-undang yang melarang "propaganda perang" dalam hukum pidana mereka.

"Kami mengajukan permintaan untuk memulai proses pidana di negara-negara yang menerapkan ketentuan ini dalam hukum pidana," kata Neistat kepada radio Voice of America yang dikutip Sputnik.

Neistat menambahkan, belum ada permintaan yang diajukan, dan nama-nama jurnalis yang menjadi target proyek tersebut belum diungkapkan. Dia menyebutkan fokusnya adalah pada "para propagandis Russia yang paling terkemuka".

"Kami meminta jaksa untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan rahasia... sehingga nama-nama tersebut tidak diungkapkan," tambahnya. "Kami ingin orang-orang ini pergi ke negara lain dan ditangkap di sana. Lebih baik mereka dibiarkan menebak-nebak daripada menerima peringatan yang jelas,"katanya.

Namun, Neistat mengakui bahwa tidak ada kasus yang pernah dimulai berdasarkan pasal "propaganda perang" dalam hukum pidana negara terkait.

Proyek ini juga mempertimbangkan untuk mendekatiPengadilan Kriminal Internasional(ICC) untuk meminta pertanggungjawaban para jurnalis dan menyelidiki keterlibatan mereka dalam "hasutan untuk melakukan genosida".

Neistat mencatat, ini akan menjadi proses hukum yang rumit dan memerlukan bukti kejahatan. Apalagi, pengadilan saat ini sedang menangani sejumlah besar kasus.

Di sisi lain, Sputnik mengatakan, negara-negara Barat mengabaikan penganiayaan dan pembunuhan terhadap jurnalis Russia serta ancaman rezim Kiev terhadap mereka.

Wakil Perwakilan Tetap Pertama Russia untuk PBB, Dmitry Polyanskiymenyatakan, rezim Kiev secara terbuka menyombongkan keterlibatannya dalam pembunuhan jurnalis Rusia.

Dia menyebutkan kematian baru-baru ini di tangan dinas khusus Ukraina, termasukDarya Dugina,Vladlen Tatarsky(nama asli Maxim Fomin), Oleg Klohov,koresponden perangSputnikRostislav Zhuravlev, koresponden perang Rossiya-24Boris Maksudov,dan koresponden perang Izvestia Semyon Yeremin.

Polyanskiy menambahkan, Barat sengaja menutup mata terhadap kejahatan yang dilakukan Kiev ini.

Selain itu, otoritas penegak hukum Russia telah mengungkaprencana Kiev untuk melakukan aksi teroristerhadap beberapa jurnalis Russia, termasuk Vladimir Solovyov, Margarita Simonyan, Dmitry Kiselev, Olga Skabeeva, dan Yevgeny Popov.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top