Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yayasan Bill Gates dan Badan Amal Wellcome Sumbang Dana untuk Atasi Covid-19

Foto : ANTARA/Kornelis Kaha

Ilustrasi. Sosialisasi pemakaian masker.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Gates Foundation dan badan amal biomedis Inggris, Wellcome pada Selasa (18/1), masing-masing menjanjikan bantuan sebesar 150 juta dollar ASdalam perang melawan Covid-19, dan untuk menghadapi pandemi di masa depan.

Dari nilia itu, 300 juta dollar AS akan disumbangkan ke Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), kemitraan global yang didirikan lima tahun lalu untuk memimpin Covax, untuk mendistribusikan vaksin di seluruh negara berkembang, bersama WHO dan Aliansi Vaksin Gavi.

"Tak satu pun dari kami percaya Omicron akan menjadi varian terakhir, atau bahwa Covid-19 akan menjadi pandemi terakhir," kata ilmuwan Inggris, sekaligus Direktur Wellcome, Jeremy Farrar, pada konferensi pers.

"Kita membutuhkan respons yang benar-benar global," tambahnya, mendesak pemerintah untuk meningkatkan kontribusi mereka.

Investasi yang diumumkan hanya merupakan sebagian kecil dari rencana aksi lima tahun CEPI yang baru, yang total akan membutuhkan 3,5 miliar dollar AS. Sebuah konferensi yang diselenggarakan Maret mendatang di London akan membantu meningkatkan jumlah dana.

Didirikan pada 2017 setelah epidemi Ebola, CEPI telah memberikan kontribusi besar untuk memerangi pandemi virus Korona. Ini telah menyediakan dana untuk 14 proyek vaksin, termasuk AstraZeneca, Moderna dan Novavax.

"Vaksin itu membuat perbedaan besar, menyelamatkan banyak nyawa dan keluar dengan sangat cepat," kata Bill Gates, salah satu pendiri Yayasan Bill & Melinda Gates, kepada wartawan.

"Tetapi gambarannya beragam, dan kami tidak mendapatkan kuantitas ke negara-negara berkembang secepat yang kami inginkan," tambahnya.

Salah satu tujuan utama CEPI adalah secara drastis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan vaksin penyelamat hidup terhadap ancaman virus baru hingga dalam 100 hari setelah patogen diurutkan.

"Pengiriman vaksin dalam 11 bulan seperti yang kami lakukan pada tahun 2020 belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi itu tentu saja tidak cukup baik," kata CEO CEPI, Richard Hatchett.

"Penyebaran varian Omicron yang sangat menular yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia selama dua bulan terakhir menunjukkan cara-cara di mana kita harus siap, baik dalam hal kecepatan dan skala respons kita, untuk menanggapi ancaman di masa depan," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top