Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 30 Nov 2024, 06:10 WIB

Wukirsari Desa Wisata Kelas Dunia di Bantul

Foto: Dinas Pariwisata Bantul

Wukirsari saat ini telah menjadi desa wisata kelas dunia. Berkat pelestarian warisan leluhur berupa kerajinan wayang kulit dan batik tulis mengantarkannya meraih The Best Tourism Village 2024.

1732895364_dba68c07c17ab7811c96.jpg

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym

Bersama dengan Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Desa Wisata Wukirsari di Kapanewon (Kecamatan) Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berhasil meraih penghargaan desa terbaik dunia atau The Best Tourism Village 2024 dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO), sebuah organisasi pariwisata dunia di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Dalam pengumuman yang dilakukan pada Kamis (14/11) lalu di Cartagena de Indias, Colombia, Desa Wisata Wukirsari masuk dalam 55 Desa Wisata Terbaik Dunia tahun 2024 dan berhasil mengalahkan desa-desa terkenal dari berbagai negara di dunia.

Dalam ajang penghargaan ini, penilaian untuk desa terbaik didasarkan pada sumber daya alam dan budaya, serta tindakan dan komitmen yang inovatif dan transformatif terhadap pengembangan pariwisata yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

“Apresiasi yang luar biasa terutama kepada Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri yang telah diakui secara dunia tidak lagi secara regional, tetapi internasional bahwa Wukirsari ditetapkan sebagai The Best Tourism Village by UN Tourism,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budiraharja, di Bantul, beberapa waktu lalu.

Menurut Agus, penghargaan ini merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata yang ada di Indonesia khususnya di Bantul yang sering dijuluki “Sahara van Java” karena memiliki gumuk pasir Parangkusumo.

“Ini menjadi kebanggaan kita bersama warga Bantul. Di sana banyak warisan, dan Wukirsari berhasil melestarikan warisan itu termasuk lingkungan berkelanjutan. Ada batik Giriloyo yang turun temurun dengan jumlah pembatik paling banyak, kemudian tatah sungging, keris, makam raja Imogiri dan banyak lagi pemandangan alam,” ungkap dia.

Menurut Agus, sebelum masuk nominasi dan masuk dalam daftar desa terbaik dunia versi PBB, Desa Wisata Wukirsari telah menjadi Desa Wisata Maju versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 2023.

Sementara itu, Kepala Desa atau Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, mengatakan capaian ini sudah diperkirakan sebelumnya. Pemerintah desa optimistis karena memiliki dua warisan budaya tak benda dunia yakni wayang kulit dan batik tulis selain keindahan alam.

Sebelum menang dalam The Best Tourism Village 2024 versi UNWTO, Desa Wisata Wukirsari, yang berhasil masuk dalam deretan 50 besar Desa Wisata Terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Prestasi ini diraih karena dikenal akan kekayaan budaya, keindahan alam, dan kearifan lokalnya.

Selain itu Wukirsari berhasil mendapatkan sertifikat sebagai Desa Wisata Berkelanjutan. Sertifikat ini menandakan bahwa Wukirsari telah memenuhi kriteria yang diperlukan dalam hal pengelolaan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan.

Keterlibatan Masyarakat

Pencapaian Desa Wisata Wukirsari tidak lepas dari peran masyarakat setempat, khususnya kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, Pokdarwis, dan para pemangku kepentingan lainnya turut mendukung pengembangan desa wisata ini.

Para pemangku kepentingan itu disebut telah bekerja keras untuk terus menjaga, mengelola, dan mempromosikan potensi desa agar semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Dengan semangat berkelanjutan dan inovasi yang terus berkembang, Wukirsari telah menempatkan diri sebagai desa wisata kelas dunia.

Desa Wisata Wukirsari sendiri berlokasi kurang lebih 17 kilometer ke arah selatan Kota Yogyakarta. Karakter topografi berupa perbukitan kapur yang khas. Selain kekayaan budaya panorama alam pedesaan ini sangat kental, sehingga para pengunjung dijamin akan bebas melepas penat di sini.

Bagi wisatawan Wukirsari menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan domestik, tetapi juga bagi wisatawan internasional. Pembuatan wayang dan batik tulis merupakan salah bentuk pelestarian budaya lokal yang tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Wukirsari memiliki paguyuban pengrajin wayang kulit yang pusatnya berada di kampung Pucung. Di sini aktivitas menyunggi atau mengukir di media kulit merupakan kerajinan yang diperoleh secara turun menurun. Wujudnya berupa wayang kulit dan hiasan dari kulit.

Kemampuan warga Wukirsari dalam mengukir menjadi modal awal beri berdirinya desa wisata yang dicetuskan pada 2014. Visinya adalah melestarikan budaya terutama wayang dan menyejahterakan masyarakat khususnya warga Desa Wukirsari.

Aktivitas yang ditawarkan berupa memahat wayang, mewarnai wayang, kelas filosofi wayang, telusur kampung wayang, pertunjukan wayang, belajar gamelan, belajar sendratari, membuat ubarampe janur, menulis aksara Jawa, membatik, dan lain-lain.

Di desa ini ada lebih dari 600 orang perajin batik tulis yang terlibat sebagai pemandu wisata batik. Berbeda dengan batik cap, pembuatan motif batik ini ini dilakukan secara manual dengan menggunakan alat canting. Di sini juga bisa mendapatkan berbagai motif batik tulis dengan harga yang relatif lebih murah.

Mereka juga memiliki kerajinan kulit atau sungging yang juga merupakan kerajinan yang diwariskan secara turun temurun. Adapun hasil kerajinan kulit tersebut adalah wayang dan hiasan kulit lainnya. Desa Wukirsari tak hanya memiliki daya tarik sebagai sentra batik, tetapi juga punya potensi wisata di sejumlah destinasi yang ada di sana.

Paket unggulan yang ditawarkan Wukirsari adalah Sendratari Ramayana. Wisatawan diajak untuk belajar tiga sekaligus yaitu tari, teater dan gamelan yang berperang dalam mengiringi jalannya pertunjukan tari. Setelah mendapatkan ketiga materi mereka akan melakukan pentas di Pendopo Pertunjukan dengan menggunakan kostum sendratari lengkap.  hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.