Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 29 Sep 2020, 01:00 WIB

Wisata Ke Kaliurang Jogja

Foto: Istimewa

Beberapa tempat wisata di DI Yogyakarta sudah kembali dibuka untuk umum. Dengan menerapkan protokol kesehatan, berbagai tempat wisataw tersebut mulai ramai dikunjungi.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengungkapkan saat ini sudah ada 40 tempat wisata di Yogyakarta yang sudah dibuka atau uji coba terbatas. Ia mengungkapkan wisatawan di Yogyakarta masih didominasi wisatawan lokal dan Jawa Tengah. "Provinsi lain belum signifikan jumlahnya. Awal Juli hingga weekend kemarin (wisatawan yang datang ke DIY) kira-kira 200.000 ribuan yang terdata di kita," ujar Singgih pada awal Agustus lalu.

Berkaitan dengan dibukanya kembali tempat wisata di Jogja tersebut, ada beberapa tempatwisatayang sudah dimasukkan dalam aplikasi 'Visiting Jogja". Diantaranya adalah Argowisata Bhumi Merapi, Air Terjun Kedung Pedut, Bukit Lintang Sewu, Bukit Panguk Kediwung, Bukit Paralayang Watugupit, Bukit Wisata Pulepayung, Desa Wisata Nglanggeran Eduwisata Setren Opak, Gardu Pandang Kaliurang, Gerbang Banyu Langit, Goa Kalisuci, Goa Rancang Kencono, Goa Ningrong, Grojogan Watu Purbo, Gunung Kuniran, Hutan Mangrove Kadilangu, Jogja Exotarium Kaliurang, Kawasan Pantai Baron, Kawasan Pantai Gesing, Kawasan Pantai Nguyahan, Kawasan PantaiSiung, Kawasan Pantai Wediombo, Museum Batik Yogyakarta, Museum Dharma Wiratama, Museum Gunung Merapi, Museum Negeri Sonobudoyo, Pantai Glagah, Pantai Ngedan, Pantai Parangtritis, Pantai Timang, Pasar Kebon Empring, Pinus Pengger, Pinus Sari Mangunan, Puncak Becici, Seribu Batu Songgo Langit, Taman Pintar Yogyakarta, Taman Sungai Mudal, Tebing Breksi, dan Wisata Kalibiru. Jumlah tempat wisata tersebut sekitar 40 lokasi.

Ada aturan yang berlaku bagi yang ingin berwisata di Yogyakarta pada masa pandemi virus corona ini. Dalam protokol berwisata di Jogja, wisatawan yang datang wajib menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Untuk wisatawan yang berasal dari zona merah penyebaran Covid-19 harusmembawa surat keterangan sehat, atau hasil rapid test non reaktif. Selain itu, wisatawan yangrombongan, seperti menggunakan bus, belum diperbolehkan.

Lokasinya berada di kaki Gunung Merapi. Alamnya masih hijau asri ditambah udaranya yang jauh dari polusi membuat Kaliurang menjadi tempat yang selalu diburu masyarakat untuk berwisata. Panorama alamnya sangat indah, sejuk dan hijau, membuat wisatawan ingin berlama-lama. Di kawasan ini semakin banyak tempat wisata baru yang menjadi pilihan. Di antaranya bahkan merupakan kawasan wisata yang bangkit dari kerusakan erupsi Merapi beberapa tahun yang lalu.

Taman Wisata Kaliurang

Taman Wisata Kaliurang menyuguhkan pemandangan alam yang indah. Berlatar belakang puncak Gunung Merapi, dengan udara yang dingin dan segar, membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi keluarga atau rombongan. Di sini pengunjung duduk santai beralaskan tikar di atas rerumputan sambil menikmati makanan yang dibawa. Selain menyuguhkan pemandangan yang indah, Taman Wisata Kaliurang memiliki wahana permainan sepertiflying foxhingga rumah pohonRidz High Rope. Kedua wahana tersebut sangat disukai pengunjung.

Taman rekreasi ini berlokasi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Tepatnya berada di Jalan Siaga, Kaliurang Barat, Desa Hargobinangun. Buka setiap Senin sampai Jumat dari pukul 8 sampai 4 sore. Di hari Sabtu, buka pukul 6 pagi dan tutup pukul 6 sore. Sementara hari Minggu, buka pukul 5.45 pagi dan tutup pukul 6 sore.

Stonehenge Jogja

Stonehenge berasal dari kata Stone dan Henge. Stone berarti batu, sedangkan Henge berarti lingkaran. Meniru bangunan asli Stonehenge terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris. Dibuat sebuah replica yang lokasinya di desa Cangkringan, Sleman. Ini adalah salah satu tempat wisata baru di Kaliurang, terletak di kaki gunung Merapi dengan udara yang dingin dan sejuk. Bila melihat bentuknya, maka orang yang datang ke sini pasti menghabiskan waktu itu berfoto dari berbagai sudut. Yang membuat berbeda, Stonehenge di sini memiliki latar keindahan alam Gunung Merapi. Hijaunya rumput terlihat kontras dengan warna abu-abu dari batu yang disusun melingkar.

Dengan membayar tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah, wisatawan bisa sepuasnya berfoto di sini. Jam buka dari Senin sampai Minggu, pukul 07.00 - 17.00 WIB. Kalau ingin ke sini disarankan untuk menggunakan mobil pribadi atau sewa. Jalur ke lokasi ini masih belum dilayani oleh angkutan umum. Ada 2 rute yang bisa dipilih. Kalau lewat Kaliurang akan lebih dekat, tetapi jalannya kurang bagus. Sedangkan bila lewat Cangkringan sedikit lebih jauh, tapi jalannya lumayan baik.

Di dekat Stonehenge Jogja banyak tempat wisata lainnya. Oleh sebab itu sebaiknya disiapkan rencana jalur kunjungan bila sudah berada di kawasan tersebut.

The Lost World Castle

Tempat ini berjarak sekitar 450 meter dari Stonehenge Jogja.

The Lost World Castle menawarkan keindahan berupa bangunan seperti benteng kuno. Bangunan-bangunan di benteng ini memanfaatkan batu sisa erupsi Merapi sebagai bahan bakunya. Saat kabut turun, suasana jadi makin misteri dan menarik untuk difoto.

The Lost World Castle memang tempat wisata denganspotfoto yang unik. Begitu menawannya untuk lokasi foto, maka jangan heran kalau ada antrean orang untuk foto. Yang paling ramai antreannya adalahspot paradise gatedan latar sayap. Masih ada lagi kawasan dengan rumput hijau yang menghampar luas dengan latar berhias pohon sakura. Di sini ada juga kawasan suku Indian dengan tenda-tenda khasnya, lengkap dengan perapian dan patung dinosaurus. Spot foto lainnya yang banyak dituju adalah spot foto negeri di atas awan. Ada juga spot foto Paradise Gate, dimana terdapat tangga yang naik menjulang ke atas seolah tak berujung. Objek foto menjadi semakin indah jika kabut turun, dimana orang seolah-olah sedang berjalan menuju langit.

The Lost World Castle yang berlokasi di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, perlu waspada dan tahu betul kondisi Gunung Merapi. Karena benteng ini berada di kawasan rawan bencana Gunung Merapi. Nama lost world, karena bangunan bentuk kastil ini dibangun di atas lokasi sebuah desa Kuharjo yang sudah musnah hilang tersapu letusan gunung merapi. Lokasi wisata instagramable ini berjarak 29 kilometer dari pusat kota dan berada tepat di lereng Gunung Merapi.

Untuk ke lokasi The Lost World Castle ini, pengunjung bisa naik kendaraan umum seperti bis dan angkot. Bila menggunakan kendaraan pribadi akan lebih cepat sampai. Dari jalur mana saja di Yogyakarta, pengunjung cukup menuju Jalan Kaliurang dan terus berjalan ke arah Utara ke arah Gunung Merapi. Dari Jalan Kaliurang, dilanjutkan dengan mengikuti petunjuk untuk menuju Kaliadem. Setelah itu bisa melanjutkan perjalanan melalui Jalan Bebeng sampai ke Kopi Merapi. Setelah melewati Kopi Merapi, perjalanan dilanjutkan ke arah Timur. Tidak jauh dari tempat tersebut, bangunan berbentuk benteng akan segera terlihat. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. ars

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.