Kamis, 07 Nov 2024, 18:27 WIB

Wirausahawan Muda Butuh Ikut Pelatihan

Dosen Magister Manajemen Universitas YARSI, Any Setianingrum

Foto: muhamad marup

JAKARTA - Dosen Magister Manajemen Universitas YARSI, Any Setianingrum, menyampaikan wirausahawan muda butuh ikut pelatihan. Hal tersebut penting untuk menambah pengetahuan dan membuat usaha mereka bisa berkelanjutan.

“Wirausahawan muda untuk keberlanjutan usaha gak bisa dilepaskan ya dari selalu update ilmu baik melalui workshop maupun seminar,” ujar Any, kepada Koran Jakarta, usai pelatihan UMKM di Jakarta, kemarin.

Dia menerangkan, pelatihan wirausaha penting agar para wirausahawan mengerti tentang teknologi serta strategi pemasaran. Pelatihan juga penting untuk memperluas jaringan antar wirausahawan yang bisa memperkuat pola produksi dan pemasaran produk.

“Oke itu memang bisa belajar secara otodidak. Tapi akan kalah dengan yang mengikuti pelatihan-pelatihan secara khusus seperti itu,” katanya.

Any mengungkapkan, minat generasi muda berwirausaha terbilang tinggi. Hal tersebut karena materi-materi tentang wirausaha sudah mulai sejak sekolah sehingga berdampak pada tumbuhnya kesadaran berwirausaha.

Dia menyebut, untuk berwirausaha memang sangat ideal dimulai sejak usia muda. Selain memiliki keunggulan ide dan inovasi, untuk berwirausaha juga butuh jam terbang sehingga para generasi muda punya waktu untuk belajar.

“Nanti ketika dia umurnya sudah lanjut, posisinya sudah jadi owner, atau bisa lebih cepat lagi malah begitu. Karena kewirausahaan itu membutuhkan energi yang sangat besar, dan itu paling worth it anak muda yang mengeksplornya,” katanya.

Wakil Rektor Universitas Yarsi Ahmad Rusdan, menyampaikan, pihaknya menggelar program pelatihan UMKM untuk membantu meningkatkan kompetensi dalam aspek pembukuan, manajemen produksi hingga legalitas. Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang belum memiliki izin usaha dan sertifikasi halal.

“Hal tersebut dilakukan untuk memfasilitasi proses perizinan, seperti sertifikasi halal dan izin Produk Rumah Tangga (PRT). Selain itu, pelaku usaha juga kita dorong untuk mendapatkan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar produk mereka dapat terlindungi,” ucapnya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan: