Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO: Tembakau Berkontribusi Besar Hancurkan Lingkungan

Foto : Istimewa

Tempat pelelangan tembakau di Zimbabwe.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini bukan karena salah pendekatan, tetapi mungkin kurang optimal, yang pertama memang dari sisi kasus kesehatan, kemudian berdampak pada pembiayaan," ujarnya.

Imran menyatakan dari sisi dampak penyakit yang dikenal, penyakit tidak menular, misalnya stroke dan sebagainya sudah banyak datanya, tapi yang tidak kalah penting bagaimana kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia masih tinggi, tepatnya tertinggi ketiga di dunia setelah India dan Tiongkok.

"Jadi ada kaitannya dari sisi kedokteran, bagaimana antara tuberkulosis dan diabetes dengan perilaku merokok ini sebenarnya in line. Biasanya kan orang yang merokok kena diabetes, kemudian penyakitnya lari ke stroke dan sebagainya. Kemudian yang kita khawatirkan perokok muda," ungkapnya.

Imran menyatakan kekhawatiran tentang semakin banyaknya perokok muda, terutama terkait konsumsi rokok elektrik. Dia mengaku telah berdiskusi dengan Philip Morris "yang menjadi public enemy" tentang rokok elektrik yang kini beredar luas dan populer di kalangan remaja.

"Rokok elektrik itu sudah banyak di kios-kios dan saya saksikan sendiri di lobi hotel terkenal di Jakarta, ternyata yang membeli itu anak remaja, padahal dari sisi produsennya bilangnya rokok elektrik untuk (konsumen) di atas 18 tahun, orang dewasa. Nah, pengawasannya ini yang menurut saya rasa juga kurang optimal," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top